Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Beli Motor Bekas, Wajib Cek Secara Detail Komponennya

Kompas.com - 29/01/2021, 09:12 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sepeda motor bekas banyak diminati karena harganya yang cukup terjangkau. Namun, membeli motor bekas juga tidak mudah, karena banyak yang harus diperhatikan.

Sebab, sebagian pedagang ada yang melakukan kecurangan demi meraup untung yang lebih besar. Salah satunya dengan cara menukar komponen asli dengan komponen tiruan (KW) atau bahkan komponen rusak.

Baca juga: 4 Hal yang Wajib Diperiksa Saat Membeli Motor Bekas Tahun Tua

"Tidak sedikit pedagang yang curang dan ingin untung lebih dengan menjual komponen asli," ujar Darwin Danubrata, dari diler motor bekas Songsi Motor di Jagakarsa, Jakarta Selatan, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Ilustrasi lelang motor bekashttps://www.motorplus-online.com/ Ilustrasi lelang motor bekas

Darwin menambahkan, untuk motor sekarang, sudah jarang ada yang mengganti bagian mesinnya. Beda dengan motor zaman dulu yang kebanyakan sistem suplai bahan bakarnya masih menggunakan karburator.

"Sedangkan sekarang motor injeksi itu kalau di utak-atik bisa tidak nyala motornya. Biasanya yang diganti itu komponen plastik," kata Darwin.

Baca juga: Beli Motor Bekas, Jangan Berpatokan pada Kilometer

Menurutnya, ada beberapa komponen motor bekas yang rawan diganti oleh oknum pedagang nakal, antara lain:

- Ban dan pelek: Biasanya sepaket dan cukup sulit membedakan, sebaiknya ditanya ke penjual.
- Suspensi: Amati komponen asli dan warna garpu depan. Bisa saja barang tersebut diganti dengan model lama yang sudah diservis berkali-kali.
- Lampu-lampu: Kualitasnya jelas berbeda, biasanya cepat pudar dan pecah.
- Komponen Bodi: Misalnya bodi samping, depan, dan belakang.

“Biasanya kalau kita (pedagang) punya mekanik sendiri, mereka paham kode-kodenya dan bisa dilihat dari bentuknya juga beda antara tiruan dan yang asli. Tapi kalau pembeli yang awam itu biasanya sulit membedakan, jadi lebih baik gunakan pihak ketiga atau sering bertanya kepada penjual,” ujar Darwin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau