Ciri-ciri Rental Mobil yang Jadi Target Pelaku Penggelapan

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus penembakan pemilik rental mobil di Tangerang menarik banyak perhatian. Pasalnya, sudah beberapa kali kejadian serupa terjadi.

Pada kasus kali ini, pemilik rental mobil mengejar mobilnya yang dibawa kabur. Saat mobil tersebut ditemukan, ternyata sudah berpindah tangan dari penyewa ke pelaku penembakan.

Baca juga: Antisipasi Kejahatan, Pemilik Rental Mobil Sebaiknya Gabung Asosiasi

Pemilik rental mobil akhirnya meninggal dunia saat mencoba mengambil mobilnya kembali. Sebelumnya, dari pihak rental mobil mengaku sudah meminta pendampingan dari pihak kepolisian namun ditolak.

kompas.com Ilustrasi rental mobil lepas kunci.

Erwin Suryana, Wakil Ketua Umum DPP Asosiasi Pengusaha Rental Mobil Daerah Indonesia (Asperda), mengatakan, ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh pemilik rental mobil untuk mengantisipasi terjadinya penggelapan.

"SOP atau tata cara lepas kunci itu bagaimana. Nah, itu perlu lagi bagi pengusaha rental untuk diketatkan lagi," ujar Erwin, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (3/1/2025).

Baca juga: Pemilik Rental Mobil Bisa Antisipasi Penyewa yang Pakai Identitas Palsu

"Kemudian, ditingkatkan lagi secara konsisten. Itu sih sebenarnya, yang sering lolos itu biasanya lengah mereka (rental mobil)," kata Erwin.

IST Tersedia ribuan sopir andal untuk melayani perjalanan Anda

Erwin menambahkan, pemilik rental mobil harus mengerti bagaimana caranya menekan risiko. Menurutnya, kasus penggelapan mobil rental sering terjadi karena banyak pelaku usaha yang baru.

"Jadi, dia belum mengerti benar. Nah, ini yang menjadi incaran para bandit. Mereka kebanyakan mengincar yang model-model seperti itu (pelaku usaha baru)," ujar Erwin.

kompas.com Ilustrasi rental mobil

Menurut Erwin, para pelaku penggelapan mobil juga mengerti, jika penyewaan mobil tidak sesuai tata cara, maka bisa dengan mudah dibawa kabur.

Tapi, jika dari awal sudah terlihat sulit untuk dibawa kabur, maka pelaku penggelapan juga akan menghindar atau berpikir dua kali untuk melakukan aksinya.