Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Salah Isi Oli Transmisi pada Mobil Matik

Kompas.com - 05/01/2025, 16:41 WIB
Erwin Setiawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Setiap mobil matik memiliki rekomendasi oli transmisi yang berbeda, tergantung pada jenis transmisi yang digunakan.

Bahkan, mobil yang diproduksi pada tahun yang sama dapat memerlukan jenis oli transmisi berbeda, karena teknologi pada masing-masing mobil dirancang untuk menyesuaikan karakteristik dan kelasnya.

Terdapat banyak jenis oli automatic transmission (AT) konvensional di pasaran, sebagai contoh pada mobil Toyota ada tipe dexron-II/III, T-IV, dan WS.

Baca juga: Tips Memilih Oli Transmisi untuk Mobil Matik


Paryudi, Technical Leader Nasmoco Bantul mengatakan, jenis oli transmisi pada mobil matik harus disesuaikan dengan teknologi yang disematkan pada masing-masing kendaraan.

“Konsumen bisa melihat pada buku pedoman kepemilikan kendaraan, atau melihat kode yang terukir pada ujung plat dipstick, untuk menentukan jenis oli transmisi yang cocok,” ucap Paryudi kepada Kompas.com, Minggu (5/1/2025).

Paryudi mengatakan, salah mengisi oli transmisi pada mobil matik dapat memicu kerusakan komponen, seperti kampas kopling lebih cepat aus terjadi selip.

Baca juga: Perbandingan Transmisi AT dan CVT, Mana yang Lebih Baik?

Ilustrasi penambahan zat aditif pada oli transmisi matikmedium.com Ilustrasi penambahan zat aditif pada oli transmisi matik

“Oli yang tidak sesuai bisa mengurangi kemampuan pelumas untuk mengurangi gesekan antar komponen, akibatnya gear dan bearing cepat aus dan rusak,” ucap Paryudi.

Paryudi mengatakan, oli transmisi juga berfungsi sebagai media hidrolik, sehingga mengisi oli yang salah dapat mengurangi tekanan hidrolik, sehingga kopling lebih cepat aus dan terjadi selip.

“Oli yang salah bisa gagal menyerap panas dengan baik, menyebabkan suhu transmisi naik drastis, overheating dapat merusak komponen internal,” ucap Paryudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau