KLATEN, KOMPAS.com - Oli transmisi pada mobil matik memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kinerja dan keawetan komponen. Maka dari itu, konsumen tidak boleh salah dalam memilih oli.
Konsumen perlu tahu, apa saja peran oli transmisi pada mobil matik, sehingga kedepannya lebih hati-hati dalam menentukan pilihan oli.
Hardi Wibowo, pemilik bengkel mobil Aha Motor Yogyakarta mengatakan, oli transmisi pada mobil matik bukan cuma sebagai pelumas tapi juga menjadi pendingin komponen, pentransfer tenaga, hidrolik, pembersih dan lainnya.
Baca juga: Perbandingan Transmisi AT dan CVT, Mana yang Lebih Baik?
“Oli transmisi pada mobil matik tetap menjalankan peran utamanya sebagai pelumas, yakni mengurangi gesekan antar komponen logam di dalam transmisi, seperti gear dan bearing,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Sabtu (4/1/2025).
Hardi mengatakan, dengan oli, tiap komponen bergerak dengan lancar sehingga mencegah keausan dan kerusakan lebih dini.
Selain sebagai pelumas, menurut Hardi, oli juga sebagai pentransfer tenaga, meneruskan putaran mesin ke transmisi, lewat torque converter sebagai kopling fluida.
Baca juga: Panduan Lengkap Memilih Oli Transmisi Matik untuk Mobil Honda
“Dengan demikian, oli akan mengalami panas karena dalam tekanan tinggi, semakin besar beban kerja transmisi maka peningkatan suhu oli akan terus terjadi, maka dari itu membutuhkan pendingin,” ucap Hardi.
Hardi mengatakan, oli juga berfungsi sebagai media untuk mentransfer tekanan hidrolik pada piston yang menggerakkan kelompok kopling pada masing-masing sektor, brake band, dan body control valve (BCV).
Hardi mengatakan, oli transmisi membantu menyerap dan menghilangkan panas yang dihasilkan dari gesekan dan tekanan hidrolik selama transmisi bekerja.
Baca juga: Dampak dan Solusi Salah Isi Oli Transmisi pada Mobil Matik
“Oli mencegah overheating yang dapat merusak komponen internal transmisi, oli menyerap panas, dan oli didinginkan oleh sistem pendingin,” ucap Hardi.
Hardi mengatakan, oli transmisi membantu mengangkut partikel kotoran dan serpihan logam yang mungkin terbentuk selama dioperasikan, sehingga dapat menjaga kebersihan sistem transmisi.
“Oli yang bersirkulasi membawa kotoran ke filter transmisi untuk disaring, sebagian mengendap di panci oli dan menempel pada magnet yang tersedia, bila kotoran berlebih bisa menyumbat saluran,” ucap Hardi.
Menurut Hardi, tanpa sirkulasi dan kualitas oli transmisi prima, perpindahan percepatan pada mobil matik tidak akan berjalan dengan baik, bisa nyentak, tertahan, selip dan merusak komponen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.