Wajib Paham, Kartu NFC di Mobil BYD Jangan Sampai Patah

JAKARTA, KOMPAS.com - Persaingan mobil listrik di Indonesia bertambah usai BYD meluncurkan tiga model baru di Indonesia, yaitu BYD Atto 3, Seal dan Dolphin, yang mengisi kelas SUV ringkas, sedan dan juga city car.

Ketiga mobil listrik yang impor langsung dari China itu dibekali sejumlah fitur yang diklaim memudahkan pengguna. Salah satu yang menonjol ialah aplikasi kartu near field communication (NFC) untuk membuka pintu.

Baca juga: PO Paimaham Rilis Bus Mewah, Pakai Kelir Baru

Foto: BYD BYD Atto 3

Caranya menggunakan kartu ini cukup mudah, pengguna tinggal menempelkan kartu NFC di perangkat penerima yang berada di spion kanan. Setelah ditempelkan maka pintu mobil bisa dibuka.

Kepala produk PT BYD Motor Indonesia, Bobby Bharata mengatakan, jika kartu tersebut rusak bisa diganti. Pemilik bisa langsung datang ke diler resmi untuk perbaikan atau mengganti kartu baru.

"Iya, kalau rusak bisa langsung ke diler. Tapi apakah itu gratis atau tidak, tergantung diler. Kalau error saja bisa diganti. Tapi kalau patah, sepertinya mesti beli lagi," kata Bobby saat test drive BYD Atto 3 di Bandung, Jawa Barat, belum lama ini.

Baca juga: Pabrik Baterai Mobil Listrik Hyundai Siap Beroperasi

Foto: KOMPAS.com/Adityo Wisnu Tes perdana jajal mobil listrik BYD Seal di Sirkuit Sentul, Bogor.

Bobby tidak bisa merinci besaran biaya penggantian kartu NFC di diler resmi. Namun, dia mengatakan biayanya tidak akan mahal.

Bobby mengatakan, kartu NFC buat membuka pintu hanya sebagai opsi sebab pemilik juga tetap bisa membuka pintu mobil menggunakan remote keyless yang disediakan.

"Kartu NFC itu memang untuk opsi lain saja ke pemilik kendaraan. Pilihan biar lebih praktis saja," ujarnya.