Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengendara Motor Jatuh di Tikungan, Nyaris Tertabrak Pikap

Kompas.com - 29/06/2022, 07:22 WIB
Serafina Ophelia,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beredar di media sosial rekaman seorang pengendara motor yang terjatuh dari motor dan nyaris tertabrak mobil pikap, Senin (27/6/2022).

Rekaman tersebut diunggah oleh akun Instagram @dashcam_owners_indonesia. Berdasarkan keterangan unggahan, pengendara motor tersebut terjatuh akibat menyenggol becak yang tengah mengerem di dekatnya.

Pada rekaman tersebut, terlihat pengendara sepeda motor terjatuh di jalan menikung, ke arah jalur kendaraan lawan arah, dan hampir tertabrak mobil pikap. Beruntung, pengendara motor tersebut segera ditolong oleh warga sekitar.

Baca juga: Belajar dari Insiden Penjambretan, Jangan Asal Taruh Barang di Motor

Saat berkendara dengan sepeda motor, perlu diingat bahwa kendaraan ini paling rawan kehilangan keseimbangan dan mudah oleng. Pengendara motor perlu hati-hati dan jaga jarak aman, khususnya saat akan bermanuver seperti mendahului kendaraan lain.

Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani menjelaskan bahwa dalam berkendara, perlu dilakukan tindakan jaga jarak dengan kendaraan yang ada di depannya. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjadi patokan jaga jarak buat pengendara sepeda motor.

Pertama, jarak aman antar kendaraan bermotor adalah satu detik. Agus menjelaskan, semakin tinggi kecepatan, maka jarak antar kendaraan harus semakin jauh.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Dash Cam Owners Indonesia (@dashcam_owners_indonesia)

 

Baca juga: Buat yang Belum Tahu, Ini Perbedaan Bikin Baru dan Perpanjangan SIM

"Misalnya jika dalam kecepatan 50 kpj, maka satu detiknya adalah kira-kira 14 meter dengan kendaraan di depan," ucap Agus pada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Yang kedua, usahakan selalu melihat jauh ke depan saat berkendara. Ini membuat pengendara motor lebih awas, misalnya saat terjadi pengereman mendadak di depannya. Sehingga, kejadian seperti kecelakaan beruntun atau tersenggol kendaraan lain bisa terhindar.

"Kalau mepet-mepet dengan kendaraan di depan, efeknya dapat terjadi tabrakan beruntun. Bisa juga jika di depan ada lubang, pengendara motor jadi sulit untuk menghindar," ucap Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com