Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakai Fitur Autopilot, Tesla Menabrak Pengendara Motor Hingga Tewas

Kompas.com - 26/04/2024, 06:22 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Tesla memiliki fitur adaptive cruise control canggih yang dinamakan "Autopilot" dan diklaim bisa membuat mobil berjalan tanpa intervensi pengemudi. Sayangnya, fitur tersebut masih belum sempurna.

Dikutip dari Rideapart.com, Kamis (25/4/2024), seorang pengemudi Tesla Model S di Washington DC, Amerika Serikat, mengaktivasi fitur Autopilot tersebut menabrak pengendara motor hingga tewas di tempat.

Baca juga: Kecelakaan Tesla Cybertruck, Ringsek Disenggol Truk Saat Parkir

Disebutkan pada Herald Net, Kamis (25/4/2024), bahwa pengemudi Tesla tersebut perhatiannya sedang tertuju pada ponselnya sebelum menabrak dan menewaskan pengendara motor di Highway 522.

Tangkapan layar dari video Consumer Reports yang menunjukkan Autopilot Tesla bisa diakali tanpa orang yang duduk di kursi pengemudi.CONSUMER REPORTS Tangkapan layar dari video Consumer Reports yang menunjukkan Autopilot Tesla bisa diakali tanpa orang yang duduk di kursi pengemudi.

Diakui bahwa pengemudi Tesla sedang melihat ponselnya, hal berikutnya yang diketahui pengemudi, "terdengar suara dentuman dan kendaraan melesat ke depan saat melaju kencang dan menabrak sepeda motor di depannya."

Tesla Model S tersebut tersangkut tepat di atas motor dan pengendaranya. Mobil listrik itu tidak dapat dipindahkan tepat waktu dan korban dinyatakan meninggal di tempat.

Baca juga: Bersaing dengan Mobil China, Tesla Potong Harga Jual Mobil

Menurut polisi, setelah melakukan tes kesadaran di lapangan, polisi menangkap pengemudi karena "mempercayai mesin untuk mengemudikan mobilnya".

Uji autopilot Tesla di Jakartafacebook.com/MonzaAutosport/ Uji autopilot Tesla di Jakarta

Pengemudi tersebut gagal untuk menaruh perhatian pada lalu lintas untuk menghentikan mobilnya sebelum menewaskan pengendara motor.

Insiden ini menambah catatan kecelakaan yang diakibatkan oleh fitur Autopilot Tesla. Sebelumnya, sudah banyak terjadi insiden kecelakaan karena pengemudi terlalu mengandalkan fitur tersebut tanpa menaruh perhatian.

Mobil polisi yang rusak dalam kecelakaan itu.@NC_GHSP via Sky News Mobil polisi yang rusak dalam kecelakaan itu.

Training Director Safety Defensive Consultant, Sony Susmana, mengatakan, fitur Autopilot hanyalah sebuah komponen elektronik atau mesin, yang artinya pengemudi tidak dapat menyerahkan 100 persen pada fitur tersebut saat berkendara.

"Bukan tidak mungkin, nantinya fitur tersebut bisa aman dan dan dapat diandalkan, tetapi harus dengan fasilitas pendukung yang komplet,” ujar Sony, saat dihubungi Kompas.com.

Sony menambahkan, pengemudi yang menggunakan fitur autopilot, sebaiknya jangan lemah dan tetap waspada. Jangan melepas tangan dari setir, menggunakan ponsel, menonton video, atau bahkan sampai tertidur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau