Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/04/2021, 11:42 WIB
Arif Nugrahadi,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Porting merupakan salah satu cara yang dilakukan oleh pengendara motor yang ingin menambah tenaga pada motornya. Namun jika asal-asalan bisa jadi malah masalah yang akan ditemui.

Porting merupakan tindakan untuk memperbesar lubang exhaust dan intake pada head mesin kendaraan bermotor. Hal ini dilakukan untuk mengoptimalkan pembakaran dan membuat tenaga yang dihasilkan menjadi maksimal.

Baca juga: Terbatas, Toyota Kijang Innova Limited Edition Harga Rp 400 Jutaan

Fhery salah satu mekanik bengkel kendaraan bermotor speesialis mesin di Solo, Jawa Tengah menjelaskan, porting bisanya digunakan untuk menambah tenaga dari mesin.

Saluran masuk (in) dan keluar (ex) dirapihkan agar udara dan bahan bakar mengalir maksimal.Ghulam/Otomania Saluran masuk (in) dan keluar (ex) dirapihkan agar udara dan bahan bakar mengalir maksimal.

"Dengan cara memperbesar lubang intake dan exhaust akan membuat suplai bahan bakar ke ruang bakar akan lebih lancar. Namun juga harus dalam ukuran tertentu," kata Fhery pada kompas.com, Jumat (9/4/2021).

Baca juga: Kesal Suara Knalpot Bising, Warga Siram Jalanan Pakai Air Sabun

Menentukan ukuran besaran porting juga ada hitungannya sendiri. Fhery mengatakan, besaran porting ditentukan dari besarnya diameter payung klep dari mesin.

"Kalau salah ukuran atau bahkan terlalu besar bisa mengakibatkan tarikan mesin jadi ngempos, dikarenakan bahan bakar kurang efisien," ucap Fhery.

Proses pengukuran liner boring maupun piston demi mendapatkan ukuran yang sesuai dengan keutuhan sepeda motor.Ghulam/Otomania Proses pengukuran liner boring maupun piston demi mendapatkan ukuran yang sesuai dengan keutuhan sepeda motor.

Akibat dari salah porting yang paling terasa adalah penggunaan bahan bakar yang semakin boros, karena tidak sesuai dengan takaran yang semestinya. Hal ini bisa dikarenakan diameter yang terlalu besar sehingga bahan bakar yang mengalir ke ruang bakar juga semakin banyak.

Baca juga: SE Larangan Mudik Terbit, Cuma 2 Perjalanan Ini yang Dikecualikan

Selanjutnya, yang bisa dirasakan akibat salah porting adalah tarikan dari mesin sepeda motor hilang, atau orang biasa menyebutnya "ngempos" dan motor menjadi pelan. Hal ini disebabkan karena pembakaran yang tidak optimal dan malah membuat makin boros bensin.

Namun demikian, Fhery menjelaskan salah porting jarang yang berakibat sampai mesin jebol. Apabila diameter porting terlalu besar, maka sudah tidak bisa diperbaiki lagi, namun jika terlalu kecil dari ukuran yang seharusnya masih dapat dioptimalkan lagi.

Bagian mesin yang diportingArif Nugrahadi Bagian mesin yang diporting

Hal yang sama juga dujekaskan oleh Yunus, kepala bengkel salah satu diler Honda di Solo, Jawa Tengah. Bobi mejelaskan kalau sampai salah saat melakukan porting itu bisa berakibat fatal. Kinerja mesin kendaraan jadi tidak sesuai dengan yang diharapkan.

"Kalau salah porting yang paling kelihatan adalah tenaga yang tidak mengisi atau ngempos, bahkan bisa malah hilang. Selain itu bisa juga mengakibatkan kebocoran di area yang sudah di porting. Kalau motornya menggunakan radiator ya bisa kemasukan air radiator, yang motornya tanpa radiator ya bisa kemasukan oli," kata Bobi kepada kompas.com, Sabtu (10/4/2021).

Baca juga: Janji Kakorlantas Tindak Tegas Travel Gelap

Meskipun begitu jangan asal porting mesin kendaraan di bengkel yang belum terpercaya. Walaupun tidak mengakibatkan mesin jebol, namun dengan tenaga yang kurang, pemilik kendaraan harus mengganti bagian tertentu yang harganya juga cukup mahal.

Sebaiknya pahami terlebih dahulu ketika ingin melakukan porting mesin kendaraan. Pahami resikonya dan serahkan pada yang lebih berpengalaman. Karena ada hitungan tertentu untuk menentukan ukurannya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com