Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkendara Jarak Jauh Jangan Lupa Atur Tekanan Udara pada Ban

Kompas.com - 17/08/2020, 13:02 WIB
Ari Purnomo,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Momen libur panjang HUT ke-75 RI banyak dimanfaatkan masyarakat untuk berlibur atau pergi ke tempat wisata.

Melakukan perjalanan menggunakan kendaraan pribadi menjadi cara yang banyak dipilih untuk menghabiskan waktu liburan di tengah pandemi Covid-19.

Sebelum melakukan perjalanan, tentunya ada banyak hal yang perlu dipersiapkan agar liburan bisa berjalan lancar tanpa adanya gangguan berarti.

Selain kondisi fisik dan perlengkapan yang dibutuhkan, melakukan pengecekan kondisi mobil juga menjadi hal yang tidak boleh diabaikan.

Baca juga: Mau Beli Mobil Bekas, Eks Taksi Bisa Jadi Alternatif

Tak hanya bagian mesin saja, tetapi juga bagian lain seperti mengecek tekanan udara pada ban juga perlu dilakukan. Meski terkesan sepele, tetapi tekanan udara bisa berdampak vital jika diabaikan begitu saja.

Tidak sesuainya tekanan udara pada ban bisa mengganggu kenyamanan bahkan bisa menjadi penyebab pecah ban.

On Vehicle Test (OVT) Manager PT Gajah Tunggal Tbk Zulpata Zainal mengatakan, menjaga tekanan ban bertujuan untuk memberikan kenyamanan serta memaksimalkan kinerja komponen lain seperti pengereman.

Setiap kendaraan mempunyai tekanan ban yang berbeda sesuai dengan berat dan beban yang diangkut oleh kendaraan tersebut.

Baca juga: Mobil Bekas Harga Belasan Juta Rupiah, Bisa Dapat Lancer hingga Accord

“Untuk kendaraan kosong tidak perlu tekanan udara yang tinggi agar tetap nyaman, tidak terlalu keras, keausan ban baik dan fungsi rem optimum,” ujarnya kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Berbeda halnya saat kendaraan jika kendaraan membawa muatan penuh, maka tekanan udara ban juga harus disesuaikan. Dengan begitu maka ban bisa bekerja secara maksimal saat digunakan.

“Jika tekanan udara yang ideal tidak diikuti, performa dari ban bisa berkurang. Misalnya ketika mobil kosong namun tekanan udaranya untuk mobil penuh maka kendaraan akan terasa keras,” katanya.

Selain itu, efek lainnya yang akan terjadi saat tekanan udara terlalu tinggi adalah setir menjadi terlalu ringan.

Kondisi ini berakibat kendaraan akan lebih sulit dikendalikan. Kemudian, tingkat keausan ban juga tidak rata atau hanya bagian tengahnya saja.

Baca juga: 10 Mobil Bekas Rp 25 Jutaan, Bisa Dapat BMW Lawas

“Begitu juga sebaliknya jika kendaraan penuh tapi tekanan udaranya standar, maka mobil jadi tidak stabil dan bisa merusak dinding ban karena beban yang terlalu berat,” tuturnya.

Menurut Zulpata, yang paling bagus adalah tekanan udara sesuai dengan rekomendasi dari pabrikan, tidak kelebihan dan juga tidak kekurangan.

Untuk mengetahui tekanan udara ban yang direkomendasikan oleh pabrikan, pengemudi bisa melihat pada placard yang biasanya tertempel pada bagian pintu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Otomotif

Keunggulan Chery Super Hybrid CSH, Diklaim Tembus 76 Km/Liter

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Nunggu Beduk Magrib Lebih Berwarna, DANA Hadirkan NGABUBURICH dengan Hadiah hingga Rp 850 Juta

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Deretan Artis Klarifikasi Usai Namanya Masuk Daftar Boikot

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Link Live Streaming Australia vs Indonesia, Siaran Langsung RCTI Plus, Kick Off 16.10 WIB

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Food

Kronologi Rendang Sapi 200 Kilogram Willie Salim Hilang Saat Dimasak Meski Dijaga Polisi

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

RUU TNI Sah Jadi Undang-Undang, Ini Poin-poin Perubahannya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Agar Khusyuk Ibadah dan Anti-Boros, Siapkan Jadwal Imsakiyah dan Bijak Rencanakan Keuangan

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Indonesia Vs Bahrain Tayang di TV Mana? Berikut Jadwal dan Link Live Streaming-nya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Link Live Streaming Indonesia vs Bahrain di RCTI Malam Ini, Kickoff Pukul 20.45 WIB

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Kediaman Baim Wong dan Paula Verhoeven Diperiksa Pihak Pengadilan Agama Jakarta Selatan

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Pendaftaran PINTAR BI Hari Ini Dibuka Pukul 09.00 WIB, Ini Tips War di pintar.bi.go.id

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Beberapa Jam Dibuka, Pemutihan Pajak Kendaraan di Samsat Jabar Rp 10 M

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Penukaran Uang Baru Dibuka Lagi Hari Ini Pukul 9.00 WIB, Klik Pintar.bi.go.id

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Solidaritas Pemain Bajaj Bajuri Kuat, Rieke Diah Pitaloka Pastikan Anak Fanny Fadillah Tetap Sekolah

api-1 . POPULAR-INDEX


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Negara-negara Eropa Menyesal Beli Jet Tempur F-35 AS, Apa Alasannya?
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau