SPK QJMotor Diklaim Tembus 200 Unit, SRV 250 AMT Terlaris

JAKARTA, KOMPAS.com – Merek kendaraan roda dua asal China, Zhejiang Qianjiang Motorcycle Co, Ltd. (Zhejiang Qianjiang), resmi masuk Indonesia pada Februari 2025.

Selama dua bulan hadir di Tanah Air, QJMotor mengklaim sudah dapat ratusan SPK (Surat Pemesanan Kendaraan).

“(Dari Februari) sudah lumayan, yang pasti sudah di atas 200 unit,” ujar Budi Kurniawan, VP Branding & Marketing Communication PT QJMotor Industry Indonesia di Jakarta, Selasa (25/3/2025).

Baca juga: Hindari Puncak Kemacetan, Disarankan Mudik Sebelum 28 Maret 2025

Lihat Foto

Booth QJMotor di IIMS 2025(KOMPAS.com/FATHAN)

“Karena di IIMS 2025 saja kami sudah 135 unit. Ditambah kami sudah punya diler di Jakarta, terus di Tangerang juga sudah ada. Ditambah dari tanggal 19 Maret kami ada Jakarta Fair, dan itu SPK harusnya bertambah terus,” kata dia.

Seperti diketahui, QJMotor hadir di Indonesia membawa empat motor sekaligus. Dua model cruiser, satu matik, dan satu sport.

Tipe termurah adalah Fort 250, skutik bongsor dengan dek kaki rata, yang cocok dipakai buat harian. Lalu, naik sedikit di atas Fort 250 adalah SRV 250 AMT yang pakai mesin 250c c V-twin.

Baca juga: Harga Chery Tiggo 8 CHS di Indonesia Akan Mengejutkan?

Uniknya motor cruiser ini memakai Automatic Manual Transmission (AMT), jadi yang pertama di kelasnya. Bisa pakai transmisi otomatis atau manual dengan menekan tombol.

Kemudian ada cruiser bernama SRV 600V, memakai mesin 600 cc V-four DOHC. Punya desain untuk menjelajah jauh dengan posisi berkendara santai.

Terakhir SRK 800 RR, motor sport flagship dengan mesin 800 cc empat silinder. Saat ini, motor tersebut ikut di ajang World Superbike.

Baca juga: Ganjil Genap Jakarta Tidak Berlaku Selama Libur Lebaran 2025

Lihat Foto

QJMotor SRV 250 AMT(KOMPAS.com/FATHAN)

Perihal harganya, Fort 250 dibanderol Rp 49.990.000, SRV 250 AMT harganya Rp 59.990.000, SRV 600V Rp 179.990.000, dan SRK 800RR Rp 249.990.000.

Budi menambahkan, dari empat model yang dipasarkan, saat ini SRV 250 AMT menjadi produk yang paling diminati oleh konsumen.

“Kalau persentase itu sekitar 60 persen. Karena mungkin teknologinya yang unik. Itu kan kami ingin memberikan pilihan baru buat konsumen,” kata Budi.

“Pada saat konsumen ingin punya motor sport, tapi kurang nyaman dengan kopling, nah kami menawarkan sesuatu di tengah-tengahnya itu. Dan memang antusiasme masyarakat cukup bagus,” ujarnya.