Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BYD Miliki R&D Terbanyak dengan 110.000 Insinyur

Kompas.com - 03/01/2025, 19:21 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

SHENZHEN, KOMPAS.com - Raksasa otomotif asal China, BYD, mengklaim sebagai produsen mobil dengan jumlah personel di bidang riset dan pengembangan (R&D) terbesar di dunia.

Pendiri sekaligus Ketua BYD, Wang Chuanfu, mengungkapkan bahwa perusahaan yang berdiri sejak 1995 itu kini memiliki hampir 1 juta karyawan, 11 lembaga penelitian utama, dan 110.000 insinyur.

Baca juga: Modifikasi Digital BYD M6, Jadi Mobil Drifting Pakai Bodykit

Dilansir dari Carnewschina, saat ini BYD mengajukan rata-rata 32 paten setiap hari di bidang otomotif.

Kunjungan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Perkasa Roeslani ke Kantor Pusat BYD di Shenzhen, Republik Rakyat Tiongkok (RRT).dok.BYD Kunjungan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Perkasa Roeslani ke Kantor Pusat BYD di Shenzhen, Republik Rakyat Tiongkok (RRT).

Data menunjukkan bahwa sejak tahun 2011, jumlah insinyur BYD telah berkembang pesat, dari sekitar 20.000 orang menjadi 280.000 orang pada 2021.

Ekspansi terus dilakukan dan pada 2022, jumlah karyawan meningkat dua kali lipat menjadi 570.000 orang. Pada 2024, BYD memiliki hampir satu juta karyawan.

Peningkatan karyawan terbesar terjadi pada staf produksi dan R&D. Hingga kuartal ketiga 2024, total investasi R&D BYD telah melebihi 160 miliar yuan, atau setara Rp 339.450.000.000 (Rp 339,45 triliun).

Baca juga: Simak Daftar Harga Aki Mobil Per Januari 2025

BYD memang fokus pada bidang R&D, buktinya dalam dua tahun terakhir, BYD merekrut lebih dari 50.000 fresh graduate, di mana hampir 70 persen di antaranya memiliki gelar Magister dan Doktor, dan hampir 80 persen bekerja di bidang R&D.

BYD Dolphin menjadi mobil listrik paling aman di Amerika Latin setelah meraih lima bintang dalam uji tabrak dan keselamatan Latin NCAP.Foto: Carnewschina BYD Dolphin menjadi mobil listrik paling aman di Amerika Latin setelah meraih lima bintang dalam uji tabrak dan keselamatan Latin NCAP.

Menurut Wang, sebagian besar eksekutif senior dan pemimpin teknis BYD saat ini bergabung di perusahaan sebagai lulusan baru.

Pada sisi lain, penjualan BYD pada tahun 2024 mengalami peningkatan 41,3 persen dibandingkan tahun 2023 yang mencapai 3 juta unit.

Baca juga: Begini Cara Bayar Pajak Kendaraan Atas Nama Orang Lain

Dari total 4,3 juta unit yang terjual, 1.764.992 unit di antaranya merupakan mobil listrik murni atau BEV.

Booth BYD di GJAW 2024                BYD Booth BYD di GJAW 2024

Penjualan mobil listrik BYD tercatat meningkat 12 persen dibandingkan tahun 2023 yang mencapai 1,6 juta unit. Jumlah tersebut berkontribusi 41,5 persen dari total penjualan BYD pada 2024.

Namun, penyumbang penjualan terbesar bukanlah mobil listrik murni, melainkan mobil hybrid, khususnya plug-in hybrid (PHEV).

Sepanjang tahun 2024, BYD berhasil menjual 2.485.378 unit PHEV, yang meningkat 72,8 persen dibandingkan dengan 1,4 juta unit pada 2023. Mobil PHEV menyumbang 58,5 persen dari total penjualan BYD pada 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau