Per Juni 2024, Penjualan Mobil Listrik Wuling Tembus 20.000 Unit

TANGERANG, KOMPAS.com – Kehadiran Wuling Motors pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 bertepatan dengan tahun ke-7 Wuling di Tanah Air.

Sejak pertama kali hadir pada 2017 yang ditandai dengan peresmian pabrik di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Wuling telah memproduksi lebih dari 146.000 unit mobil buat pasar domestik maupun ekspor.

Sementara itu, sejak kehadiran Air EV yang menjadi model terlaris di Indonesia, penjualan mobil listrik Wuling telah menembus puluhan ribu unit sejak meluncur pada 2022.

Baca juga: Harga Mobil Mahal, Indonesia Harus Belajar dari Thailand

KOMPAS.com/DIO DANANJAYA Ilustrasi Cloud EV di booth Wuling di GIIAS 2024

“Di segmen EV yang kini semakin ketat, Wuling pun berhasil meneguhkan posisinya dengan torehan angka penjualan lebih dari 20.000 unit di Indonesia secara akumulasi,” ujar Arif Pramadana, Vice President Wuling Motors di Tangerang (17/7/2024).

“Dengan angka tersebut, Wuling EV pun mendominasi segmen kendaraan listrik Tanah Air dengan market share sebesar 52 persen dari sejak awal tahun hingga Juni 2024,” kata dia.

Sebagai informasi, seluruh lini Wuling EV yang terdiri dari Air EV, Binguo EV, dan Cloud EV telah diproduksi di Cikarang, Jawa Barat.

Baca juga: Harga Mobil Hybrid yang Pas buat Orang Indonesia, di Bawah Rp 400 Juta

Air EV yang meluncur pertama kali telah memiliki TKDN sebesar 40,04 persen. Adapun mobil listrik kedua Wuling, yaitu Binguo EV jadi model dengan TKDN paling besar mencapai 47,5 persen.

Sedangkan Cloud EV yang merupakan mobil listrik ketiga Wuling, punya kandungan lokal hingga 40 persen.

Untuk diketahui, Air EV jadi salah satu mobil listrik paling murah di pasaran dengan harga mulai Rp 209 juta (tipe Lite), setelah dapat insentif PPN menjadi Rp 190 juta.

Baca juga: Bluebird Bakal Jual Taksi Listrik BYD E6 Bekas Tahun Ini

KOMPAS.com/DIO DANANJAYA Ilustrasi mobil listrik Wuling di GIIAS 2024

Sementara untuk varian termahal, yaitu tipe Long Range dibanderol Rp 302,5 juta, setelah insentif PPN menjadi Rp 275 juta.

“Ke depannya, Wuling akan terus memperkuat EV dan pendukungnya baik melalui produk, layanan hingga charging ecosystem,” ucap Arif.

“Di masa transisi ini, Wuling juga terus menghadirkan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar Indonesia,” ujar dia.

Baca juga: Bus Prototipe Fuso dengan PO Bagong, Bikin Versi Long Wheelbase

KOMPAS.com/DIO DANANJAYA Ilustrasi booth Wuling di GIIAS 2024

Di samping pasar domestik, Wuling juga menyasar pasar ekspor dengan total pengiriman mobil keluar negeri hampir 5.500 unit dengan 14 negara tujuan.

Menariknya, sepertiga dari jumlah ekspor tersebut merupakan kendaraan listrik. Hal ini menjadikan Wuling sebagai produsen otomotif Indonesia satu-satunya yang mengekspor EV secara utuh ke mancanegara.

“Terima kasih kepada para pelanggan yang jumlahnya hampir 140.000 pelanggan di Tanah Air,” ujar Arif.

“Berkat kepercayaan dari konsumen ini membawa Wuling terus berada dalam jajaran Top Brand otomotif terkemuka di Indonesia,” katanya.