JAKARTA, KOMPAS.com – Operasi Lilin 2024 yang digelar untuk mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru resmi berakhir. Operasi ini berlangsung sejak 21 Desember 2024 dengan melibatkan ribuan personel gabungan dari Polri, TNI, dan berbagai instansi lainnya.
Kepala Operasi Lilin 2024, Irjen Pol Aan Suhanan, mengatakan, tingkat kecelakaan lalu lintas mengalami penurunan.
Polri mencatat penurunan jumlah kecelakaan dari 2.842 insiden menjadi 2.497 insiden, dengan tingkat fatalitas menurun hingga 13 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca juga: Tarif Resmi Bikin SIM C Baru per Januari 2025
“Alhamdulillah, korban jiwa akibat kecelakaan juga berkurang. Ada penurunan hingga 55 orang dari tahun lalu,” ujar Aan, dalam keterangan tertulis (3/1/2025).
Lonjakan kendaraan selama arus mudik dan balik Nataru turut menjadi perhatian. Di mana pada 21 Desember, sebanyak 195.000 kendaraan tercatat meninggalkan wilayah Jabodetabek.
Adapun puncak arus balik terjadi pada 29 Desember dengan 189.000 kendaraan kembali masuk ke wilayah tersebut.
Baca juga: Apakah Kendaraan Bisa Disita jika SIM dan STNK Mati?
“Berbagai upaya yang kami lakukan, termasuk pengamanan di jalur arteri dan tol, menghasilkan kelancaran yang dirasakan masyarakat selama arus mudik maupun arus balik. Ini adalah hasil kerja keras semua pihak,” ucap Aan.
Sementara itu, Aan juga mengatakan, sebanyak 132.327 personel dikerahkan dalam operasi ini, bersama dengan pendirian 2.794 pos pengamanan untuk memastikan kelancaran aktivitas masyarakat selama libur panjang tersebut.
“Kami bersyukur tren kejahatan selama operasi ini menunjukkan penurunan. Dari yang sebelumnya 14.000 kasus pada tahun lalu, kini menjadi sekitar 13.000, atau turun sekitar 5 persen,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.