JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah perjalanan panjang selama liburan, perawatan mobil menjadi langkah penting yang sering diabaikan.
Salah satu risiko yang kerap ditemui adalah adanya penumpukan kotoran yang dapat memicu berbagai masalah terutama di bagian kaca dan bodi. Sehingga pemilik paling tidak dituntut untuk melakukan pembersihan menyeluruh.
Raymond Muldhany, Aftersales Manager Hyundai Gowa menyampaikan cuci mobil ialah langkah penting memastikan kondisi kendaraan selalu prima ketika hendak digunakan kembali.
Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Mobil Berpenggerak Depan
"Apalagi selama libur akhir tahun biasanya curah hujan tinggi. Jadi tentunya akan ada debu dan kotoran yang menempel, khususnya di bagian kolong mobil," katanya ditemui di Jakarta belum lama ini.
Apabila dibiarkan, bakal timbul kerak dan jamur pada kaca mobil atau yang dikenal sebagai water marks dan water spots. Ini bisa menyebabkan kerusakan serius jika tidak segera ditangani.
Kehadiran kerak dan jamur juga bisa merusak karet wiper seraya vibilitas pengemudi yang pada akhirnya mempengaruhi keselamatan berkendara.
Selain itu, mencuci mobil segera setelah sampai di tujuan juga merupakan langkah efektif untuk menjaga bodi kendaraan.
Debu, noda aspal, dan efek oksidasi akibat paparan cuaca dapat membuat cat kendaraan kusam jika tidak segera dibersihkan.
"Kendaraan berwarna terang seperti putih dan abu-abu lebih rentan pada kerusakan akibat polusi dan residu knalpot. Oleh karena itu, mencuci kendaraan setelah perjalanan jauh membantu mencegah kerusakan yang lebih parah," lanjut Raymond.
Baca juga: Apakah Kendaraan Bisa Disita jika SIM dan STNK Mati?
Namun dalam kesempatan terpisah, Nur Imansyah Tara, Aftersales Division Head Auto2000, mengingatkan mencuci mobil jangan dilakukan ketika suhu bodi masih panas. Tunggu sejenak sampai benar-benar dingin.
Sebab mencuci kendaraan saat suhu bodi masih panas dapat menyebabkan penurunan temperatur secara tiba-tiba, yang berpotensi merusak material bodi kendaraan. Jika pengeringan tidak dilakukan dengan sempurna, jamur kaca juga bisa muncul.
"Cat mobil dapat mengelupas karena pemuaian yang terjadi ketika air masuk di antara lapisan cat dan panel bodi," kata Tara.
Selain itu, karat juga dapat muncul di area logam yang terkena air panas, seperti pada kisi-kisi atau sudut bodi mobil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.