Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wuling Enggan Manfaatkan Pembebasan Bea Impor Mobil Listrik

Kompas.com - 24/07/2024, 08:42 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com – Pemerintah telah merilis sederet aturan untuk meningkatkan penetrasi kendaraan listrik. Paling baru adalah aturan bagi importir kendaraan listrik yang dapat menikmati fasilitas pembebasan bea masuk mulai 15 Februari 2024, hingga Desember 2025.

Pengenaan tarif bea masuk 0 persen bagi kendaraan listrik ini termaktub dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 10 Tahun 2024.

Kendaraan listrik yang dibebaskan bea masuknya adalah kendaraan listrik berbasis baterai (battery electric vehicle) untuk transportasi jalan.

Baca juga: Pabrik Subaru di Thailand Tutup, Bakal Relokasi ke Indonesia?

Meski begitu, Wuling tampak tidak begitu tertarik dengan aturan pembebasan bea impor mobil listrik yang telah bergulir.

Hal ini diungkap Presiden Direktur Wuling Motors Shi Guoyong saat ditemui Kompas.com belum lama ini di ICE BSD City, Tangerang, Banten.

“Kami ingin adanya win-win solution dalam kerja sama strategis di dalam industri otomotif dengan supplier-supplier kami. Kami juga menggandeng banyak supplier, kami inginnya itu secara perkembangannnya itu sustainable, perkembangan yang lebih lanjut,” ujar Guoyong.

Baca juga: Isuzu Tawarkan Inovasi Kendaraan Pariwisata Melalui Traga Bus

"Jadi kami akan tetap melakukan lokalisasi sesuai dengan yang sudah kami lakukan sekarang. Jadi memang kami mau mendorong suplai dari hulu ke hilir, tidak mau terputus gara-gara regulasi CBU tadi," katanya.

Seperti diketahui, investasi Wuling mencapai lebih dari 700 juta dollar AS atau setara Rp 11,33 triliun (kurs dollar AS Rp 16.199) di Indonesia.

Bahkan, saat ini sudah ada tiga model BEV Wuling yang memenuhi TKDN 40 persen, yakni Air EV, Binguo EV, dan Cloud EV.

Baca juga: Lihat Lebih Dekat Kabin Toyota Hilux Rangga

“Kedua kenapa kita ingin lokalisasi juga? Karena kami ingin menurunkan biaya juga, kemudian kami ingin bisa cepat merespons permintaan dari masyarakat Indonesia,” ucap Guoyong.

“Jadi harapannya dari kebijakan pemerintah itu bisa menjaga kestabilan atau inisiatif dari industri otomotif yang ingin aktif untuk melakukan lokalisasi,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
kami ingin mobil lmpv 7siter listrik dg harga 200jt sampai 300 jt itu baru terjangkau


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Koridor Netzarim Diduduki, Invasi Darat Dimulai, Bisakah Israel Kalahkan Hamas?
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau