SEMARANG,KOMPAS.com - Populasi mobil bermesin diesel di Tanah Air cukup tinggi. Banyak yang menganggap tenaganya lebih besar dan efisien dalam hal bahan bakar.
Meski demikian, hingga sekarang penyakit masuk angin bawaan mesin diesel masih jadi momok sebagian pemilik.
Terlebih saat musim hujan, banyak spekulasi yang beredar mesin diesel jadi lebih cepat masuk angin karena suhu udara dingin.
Kempes, Pemilik Bengkel Anugrah Abadi Karangawen mengatakan, proses kondensasi bahan bakar di tangki memicu uap air.
Baca juga: Impresi Berkendara Harian Suzuki S-Presso di Dalam Kota
"Gelembung udara basah karena cuaca dingin musim hujan mempercepat proses alamiah kondensasi. Tingginya kadar air juga sangat besar pengaruhnya saat proses kompresi berjalan," kata Kempes kepada Kompas.com, Jumat (11/11/2022).
Hal itu memperparah proses kompresi bahan bakar. Kempes menjelaskan, udara yang mengandung air mengganggu sistem pembakaran karena membuat kalkulasi hitungan kebutuhan ruang bakar kacau.
Mesin akan menghisap udara yang masuk sampai benar-benar bersih. Artinya kosong, karena tidak ada pasokan bahan bakar yang masuk.
"Saat posisi tangki bahan bakar menyisakan ruang kosong, udara masuk dan dengan sendirinya berusaha mencari jalan keluar hingga terbawa sampai ruang bakar. Kemudian, saat mesin dinyalakan tekanan yang terjadi sifatnya hanya mendorong angin palsu tersebut keluar hingga mesin mendapatkan pasokan bahan bakar yang sesuai," kata dia.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Berkendara dan Isi Bensin Saat Hujan Bisa Lebih Irit?
Kasus berikutnya, ada udara yang gagal terkompresi dan terjebak di saluran bahan bakar. Hal ini lebih parah, Kempes mengatakan, mesin mobil bisa hidup namun memicu masalah lain.
Tarikan mesin berat dan konsumsi bahan lebih bakar boros dari biasanya. Gejalanya mirip seperti mobil kehilangan kompresi, bahkan bisa menyebabkan mobil mogok tiba-tiba.
"Kuncinya, wajib dilakukan bleeding untuk membuang sisa-sisa angin palsu. Saat di pompa, proses tersebut akan mendorong bahan bakar dari tangki naik keatas mengisi celah kosong yang di penuhi udara. Setelah berhasil, bahan bakar akan keluar lewat injektor, artinya pembakaran mesin sudah normal," kata Kempes.
Kepala Bengkel Nasmoco Majapahit Semarang Bambang Sri Haryanto mengatakan, khusus mobil diesel common rail dilengkapi turbo, masalah tekanan oli mesin terlambat naik membuat turbo vanes tidak terbuka.
Oli mesin saat suhu lingkungan dingin membutuhkan waktu berdaptasi sebelum tersirkulasi seluruhnya. Mesin jadi sulit starter karena secara otomatis sistem proteksi ECU mengamankan penuh untuk mencegah kerusakan serius.
Baca juga: Alasan Kenapa Keluar Asap Putih dari Knalpot Mobil Saat Hujan?
"Saat suhu dingin, celah-celah komponen berbahan logam cenderung menyusut. Oli bisa mengental dan berubah kualitas. Kompresi mesin dan boosting turbocharger juga bisa dibilang menunggu sebentar sampai sirkulasi oli berjalan lancar," ucapnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.