JAKARTA, KOMPAS.com - Pada kendaraan roda empat, rem blong merupakan sesuatu yang jarang terjadi khususnya di mobil pribadi. Maka saat terjadi, pengemudi seringkali tidak dapat mengantisipasi hal tersebut dengan baik.
Baru-baru ini terjadi, satu unit mobil diduga mengalami rem blong dan terjun ke jurang sedalam 20 meter di Jalan Sembalun Raya, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Rabu (13/7/2022).
Saat kejadian, pengemudi tidak dapat mengendalikan mobilnya. Akibatnya, sopir dan dua orang penumpang tewas, sementara lima penumpang lainnya mengalami luka berat.
Baca juga: Jalur Penyelamat, Berguna Saat Rem Kendaraan Blong di Jalan Tol
Tindakan pencegahan dengan cara melakukan pengecekan kualitas rem menjadi salah satu hal yang wajib digunakan oleh pemilik kendaraan supaya terhindar dari kondisi rem blong.
Training Director The Real Driving Centre (RDC) Marcell Kurniawan menjelaskan, tindakan pencegahan dilakukan agar mobil selalu dalam keadaan prima saat digunakan. Sehingga, risiko di jalan raya dapat dihindari.
"Rem mobil bisa mengalami blong karena brake fading dan juga vapor locking. Untuk itu sebelumnya kita juga harus menjaga kualitas cairan rem yang digunakan," ucap Marcell kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
Baca juga: Kenali Tanda-tanda Kopling Mobil Manual Sudah Tipis
Namun jika terlanjur terjadi, pertolongan pertama yang bisa dilakukan pengemudi adalah dengan melakukan teknik engine brake, atau menurunkan kecepatan kendaraan secara perlahan dengan menurunkan transmisi ke gigi yang lebih rendah.
Ketika engine brake sudah dilakukan dan mobil masih belum berhenti, Marcell menyarankan pengemudi untuk menginjak pedal rem, dengan asumsi terjadinya vapor lock pada rem mobil.
"Kalau memang tidak bisa, kita coba kocok rem nya sebagai antisipasi kemungkinan vapor locking sehingga uap atau udara yang ada di selang rem bisa hilang," ucap Marcell.
Terakhir, gesekkan mobil ke area pembatas jalan di sebelah kiri, agar kecepatan kendaraan bisa berkurang.
"Jika mobil masih jalan juga, coba untuk menggesekkan mobil ke pembatas jalan atau apabila ada jalur penyelamat bisa digunakan untuk mengurangi kecepatan mobil," ucap Marcell.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.