Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalur Penyelamat, Berguna Saat Rem Kendaraan Blong di Jalan Tol

Kompas.com - 27/06/2022, 17:21 WIB
Serafina Ophelia,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kejadian rem kendaraan blong, khususnya di area jalan tol kerap biasanya terjadi pada kendaraan besar atau kendaraan dengan muatan. Saat ini terjadi, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meminimalisir fatalitas kecelakaan.

Pengemudi bisa mengarahkan kendaraannya ke area yang lebih aman dan minim risiko korban jiwa, seperti pembatas jalan atau tembok di sisi kiri jalan. Namun, pada beberapa ruas jalan tol, pengemudi bisa memanfaatkan emergency safety area atau jalur penyelamat.

Dilansir dari laman resmi BPJT, jalur penyelamat bergunsi untuk meredam laju kendaraan kecil maupun besar.

Kontur jalannya dibuat kasar dan bergelombang, sehingga dapat menjebak atau mengunci laju kendaraan saat terjadi kendala seperti rem blong.

Baca juga: Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, Kenapa Rem Bus Bisa Blong?

Umumnya, jalur penyelamat biasa ditemui di area setelah jalan yang karakter atau konturnya menurun panjang. Lokasi ini seringkali menjadi tempat terjadinya rem blong, karena rem yang panas atau bekerja terlalu keras menahan laju kendaraan setelah turunan.

Jalur penyelamat memilii ketinggian sekitar 6 meter, panjang 20 meter dan lebar 3 meter. Letaknya adalah di sebalah kiri jalan.

Pengguna kendaraan roda empat bisa menemukan jalur penyelamat di beberapa luas tol di Indonesia. Salah satunya adalah jalur penyelamat di Jalan Tol Trans Jawa, yaitu Tol Cipularang.

Parkir motor di jalur penyelamatinstagram.com/agoez_bandz4 Parkir motor di jalur penyelamat

Baca juga: Tabrakan Beruntun Libatkan 17 Mobil di Tol Cipularang

Perlu diingat, pengendara dilarang berhenti di jalur penyelamat apabila kondisinya tidak darurat.

Mengingat bahwa jalur ini dipakai untuk mengurangi laju kendaraan dalam kondisi darurat seperti rem blong, berhenti di area ini dengan sengaja bisa menyebabkan kecelakaan fatal.

Hal ini ditegaskan oleh Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana. Ia menjelaskan, jalur ini harus bebas dari aktivitas apapun yang dapat membahayakan pengemudi ataupun pengguna kendaraan yang menggunakan jalur tersebut dalam kondisi darurat.

"Jalur penyelamatan ini spot yang dibuat untuk menangkap kendaraan yang liar akibat rem blong dan lain-lain. Jadi spot ini harus clear dari adanya aktivitas-aktivitas apapun," ucap Sony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com