Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Ini Daftar Mobil Bekas yang Kurang Dilirik Pembeli

Kompas.com - 08/03/2022, 08:12 WIB
|

JAKARTA, KOMPAS.com - Dana terbatas jadi salah satu faktor mengapa seseorang lebih memilih untuk membeli mobil bekas daripada mobil baru, karena harganya lebih miring.

Selain karena dana, salah satu alasan pasar mobil bekas ramai karena ada konsumen yang ingin segera mengendarai mobil yang dibeli tanpa perlu menunggu masa inden.

Di pasar mobil bekas ada beberapa model yang laris, sebaliknya ada juga yang kurang dilirik oleh calon konsumen.

Baca juga: Kejadian Lagi Truk Mundur Gagal Nanjak, Hampir Tabrak Bus

Ilustrasi beli mobil bekas di mobil88dok.mobil88 Ilustrasi beli mobil bekas di mobil88

Joni Gunawan atau yang lebih dikenal dengan Joni Lapak Mobil, salah satu pebisnis mobil bekas di WTC Mangga Dua, mengatakan bahwa sedan masih jadi jenis mobil yang tren penjualannya cenderung menurun.

"Memang bukan sekarang saja, sudah dari dulu. Sedan trennya cenderung menurun," kata Joni kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Meski begitu, dia mengatakan bukan berarti sedan tidak laku. Sedan lebih lama terjual karena disebabkan jumlah peminatnya yang sedikit.

Baca juga: Sensasi Mengendarai Kia Seltos GT Line di Dalam dan Luar Kota

Ilustrasi Toyota Soluna yang dijual di salah satu bursa mobil bekas daring Ilustrasi Toyota Soluna yang dijual di salah satu bursa mobil bekas daring

"Sebenarnya bukan sulit laku, tapi kurang peminat. Semua mobil pasti laku, cuma peminatnya yang mungkin satu banding berapa. Misal dari sepuluh orang, yang memilih Honda Jazz ada sembilan, terus yang memilih mobil Eropa yang biaya perawatannya mahal hanya satu orang," kata Joni.

Jika melihat berdasarkan negara asal produsennya, mobil Eropa memang identik lebih sulit dijual dibandingkan dengan mobil Jepang.

Joni mengatakan hal tersebut lebih karena stok mobil Eropa yang ada tidak sebanyak mobil Jepang. Jumlah permintaan dan penawaran yang tidak setinggi mobil Jepang membuat mobil Eropa terkesan lebih sulit dijual.

Baca juga: Sebelum ke Mandalika, Para Pebalap MotoGP Bertemu Jokowi di Jakarta

Lapak Mobil tawarkan jasa titip jual mobil bekas di WTC Mangga Dua.KOMPAS.COM/STANLY RAVEL Lapak Mobil tawarkan jasa titip jual mobil bekas di WTC Mangga Dua.

"Awalnya orang-orang sudah ter-brainwash, berasumsi bahwa suatu produk itu biaya maintenance mahal, harga purna jualnya jatuh, itu yang membuat suatu mobil kurang peminat," ungkap Joni.

"Kalau sebut merk yang peminatnya sedikit, model-modelnya Peugeot atau Renault kan kurang familiar itu. Karena kita sudah terbiasa dengan produk Jepang," ungkapnya.

"Itu juga yang menentukan biaya perawatannya. Semakin langka mobilnya, otomatis biaya perawatan makin mahal karena SDM-nya terbatas," katanya.

Daftar mobil bekas yang kurang Diminati

- Peugeot

- Renault

- Merek Mobil Eropa

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke