KARAWANG, KOMPAS.com - PT Chery Sales Indonesia (CSI) mengklaim bahwa Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) produk mobil listrik pertamanya, Omoda E5 sudah melebihi ekspektasi, yaitu 1.000 unit lebih.
Padahal kendaraan ramah lingkungan berharga Rp 498 jutaan tersebut baru menjalani debutnya di pameran Indonesia International Auto Show (IIMS) 2024 Februari lalu.
Kondisi itu lantas memaksa perseroan untuk memacu pembangunan fasilitas pendukung berupa charging station alias Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Apalagi, mereka bertekad untuk memperluas pasar tak hanya di Pulau Jawa.
Baca juga: Benarkah Air Buangan AC Bagus untuk Cairan Wiper?
Demikian disampaikan Setia Hariadi, Head of Dealer and Networking PT CSI dalam konferensi pers peresmian diler Chery Arista di Karawang, Jawa Barat, Kamis (25/4/2024).
"Penerimaan SPK Omoda E5 itu melebihi ekspektasi kami. Namun development infrastruktur kendaraan listrik (electric vehicle/EV) itu tidak bisa cepat karena ini kan masih diimpor dari China (alatnya), pasar juga belum luas," ujar dia.
"Kita pun baru masuk ke segmen EV. Jadi pertama, kita siapkan dulu dari sisi internal untuk konsumen khususnya Karawang dengan melengkapi perlengkapan yang dibutuhkan. Jadi tidak hanya berjualan," lanjut Setia.
Kendati tidak disebutkan secara rinci rencana penambahan SPKLU oleh CSI di Indonesia, tapi ia mengungkapkan bakal berkerja sama PT PLN (Persero) untuk menghadirkannya di titik-titik strategis.
Baca juga: Kecelakaan Tesla Cybertruck, Ringsek Disenggol Truk Saat Parkir
Sementara SPKLU di jaringan diler sendiri,akan terus dikembangkan seiring populasi Omoda E5.
"Jadi masih dalam proses, termasuk yang kolaborasi dengan PLN. Namun kita yakin ke depan akan semakin banyak dan kita bisa bantu (menghadirkan SPKLU)," ucapnya.
Adapun Chery Indonesia saat ini sudah mengirimkan 1.000 unit Omoda E5 ke pemesan pertama. Secara berkesinambungan, pemesan lainnya akan dipenuhi dengan melihat kapasitas produksi di pabrik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.