BENGKULU, KOMPAS.com – Kala pandemi Covid-19 di Indonesia seharusnya bisa dimanfaatkan untuk memperbaiki sarana dan prasarana pariwisata. Misalnya dengan merapikan kabel listrik dan telepon di jalanan yang terlalu rendah.
Kejadian ini kerap ditemui di Kota Bengkulu, kabel yang rendah mengganggu kelancaran lalu lintas, terutama bus-bus yang melintas. Banyak pengemudi bus yang melewati Kota Bengkulu mengeluhkan kabel yang terlalu rendah ini.
Selain itu, kabel yang rendah ini menghalangi jalannya bus menuju tempat-tempat pariwisata di Kota Bengkulu. Akibatnya, perjalanan bus yang banyak digunakan wisatawan jadi terganggu.
Baca juga: Inikah Sosok Harley Sporster Buatan China?
Bus AKAP baru PO SAN
Ketua Umum Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI) dan Direktur Utama PO SAN Kurnia Lesani Adnan mengatakan, tidak hanya kabel, dahan-dahan pepohonan menjuntai ke jalan.
“Seperti di sekitar Pantai Panjang, Fort Marlborough, Rumah Pengasingan Bung Karno dan Rumah Ibu Fatmawati. Kita bisa lihat banyak dahan-dahan pepohonan menjuntai ke jalan, kabel-kabel yang melintang melintasi jalan terlalu pendek, jelas ini jadi penghambat buat kami sebagai operator bus,” ucap pria yang akrab disapa Sani, Senin (22/3/2021).
Sementara itu, Edi Suliawan, pemilik PO Putra Raflesia juga turut mengajak Pemda untuk turun tangan dalam kondisi ini.
Pemerintah diminta untuk bisa melakukan tindakan dalam pembenahan tata kota, termasuk melakukan penindakan pada kabel-kabel yang melintang di jalan.
Baca juga: Catat, Ini Daerah yang Akan Diterapkan Tilang Elektronik Secara Nasional
“Sepengetahuan saya, kabel yang melintang melintasi area jalan itu tingginya harusnya 4,5 meter. Tinggi bus yang kami miliki di kisaran 3,8 meter sampai dengan 4,2 meter. Jika sampai tersangkut kabel yang di jalan, berarti tinggi kabel itu berapa? Di sini kami perlu tindakan dari pemerintah untuk bisa melakukan pembenahan dengan berkoordinasi dengan instansi-instansi terkait,” ujar Edi.
Kemudian, kabel yang tersangkut ke bus kerap menimbulkan konflik antara PO dengan pemilik kabel. Oleh karena itu, PO bus meminta pemerintah bisa memberikan solusi yang baik.
“Bukan hanya soal bus kami yang tersangkut tetapi ini demi kenyamanan dan keselamatan para wisatawan yang sedang berkunjung ke Bengkulu,” pungkas Sani.
Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi, mengatakan akan melakukan pembenahan sesuai dengan kewenangan.
Perihal kabel yang melintang milik Telkom atau PLN dirinya akan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait guna melakukan pembenahan.
“Kami akan benahi sesuai kewenangan. Untuk kabel telepon dan PLN kami akan koordinasi ke pihak terkait, karena itu bukan ranahnya Pemkot,” ucap Dedy.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.