Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PO Bus Keluhkan Kabel Listrik dan Telepon yang Rawan Tersangkut Bus

Kompas.com - 22/03/2021, 16:29 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com – Kala pandemi Covid-19 di Indonesia seharusnya bisa dimanfaatkan untuk memperbaiki sarana dan prasarana pariwisata. Misalnya dengan merapikan kabel listrik dan telepon di jalanan yang terlalu rendah.

Kejadian ini kerap ditemui di Kota Bengkulu, kabel yang rendah mengganggu kelancaran lalu lintas, terutama bus-bus yang melintas. Banyak pengemudi bus yang melewati Kota Bengkulu mengeluhkan kabel yang terlalu rendah ini.

Selain itu, kabel yang rendah ini menghalangi jalannya bus menuju tempat-tempat pariwisata di Kota Bengkulu. Akibatnya, perjalanan bus yang banyak digunakan wisatawan jadi terganggu.

Baca juga: Inikah Sosok Harley Sporster Buatan China?

Bus AKAP baru PO SANPO SAN Bus AKAP baru PO SAN

Ketua Umum Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI) dan Direktur Utama PO SAN Kurnia Lesani Adnan mengatakan, tidak hanya kabel, dahan-dahan pepohonan menjuntai ke jalan.

“Seperti di sekitar Pantai Panjang, Fort Marlborough, Rumah Pengasingan Bung Karno dan Rumah Ibu Fatmawati. Kita bisa lihat banyak dahan-dahan pepohonan menjuntai ke jalan, kabel-kabel yang melintang melintasi jalan terlalu pendek, jelas ini jadi penghambat buat kami sebagai operator bus,” ucap pria yang akrab disapa Sani, Senin (22/3/2021).

Sementara itu, Edi Suliawan, pemilik PO Putra Raflesia juga turut mengajak Pemda untuk turun tangan dalam kondisi ini.

Pemerintah diminta untuk bisa melakukan tindakan dalam pembenahan tata kota, termasuk melakukan penindakan pada kabel-kabel yang melintang di jalan.

Baca juga: Catat, Ini Daerah yang Akan Diterapkan Tilang Elektronik Secara Nasional

“Sepengetahuan saya, kabel yang melintang melintasi area jalan itu tingginya harusnya 4,5 meter. Tinggi bus yang kami miliki di kisaran 3,8 meter sampai dengan 4,2 meter. Jika sampai tersangkut kabel yang di jalan, berarti tinggi kabel itu berapa? Di sini kami perlu tindakan dari pemerintah untuk bisa melakukan pembenahan dengan berkoordinasi dengan instansi-instansi terkait,” ujar Edi.

Kemudian, kabel yang tersangkut ke bus kerap menimbulkan konflik antara PO dengan pemilik kabel. Oleh karena itu, PO bus meminta pemerintah bisa memberikan solusi yang baik.

“Bukan hanya soal bus kami yang tersangkut tetapi ini demi kenyamanan dan keselamatan para wisatawan yang sedang berkunjung ke Bengkulu,” pungkas Sani.

Cerobong BusGramho Cerobong Bus

Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi, mengatakan akan melakukan pembenahan sesuai dengan kewenangan.

Perihal kabel yang melintang milik Telkom atau PLN dirinya akan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait guna melakukan pembenahan.

“Kami akan benahi sesuai kewenangan. Untuk kabel telepon dan PLN kami akan koordinasi ke pihak terkait, karena itu bukan ranahnya Pemkot,” ucap Dedy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com