Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Tahu Fungsi Jaring pada Atap Kabin Bus?

Kompas.com - 22/03/2021, 09:22 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comBus memang kerap menjadi alat transportasi darat pilihan, baik untuk pergi keluar kota maupun keperluan pariwisata. Ketika masuk ke kabin penumpang bus, di bagian tengah langit-langit kabin, biasa terlihat seperti jaring besar membentang.

Ketika duduk ataupun berjalan ke bagian belakang, terdengar suara angin yang cukup keras dari bagian jaring ini. Lalu, sebenarnya apa fungsi dari komponen yang cukup besar ini?

Export Manager karoseri Laksana Werry Yulianto mengatakan, komponen yang bentuknya seperti jaring ini merupakan bagian dari AC bus, yaitu inlet.

Baca juga: Daftar Skutik Bekas Rp 5 Jutaan, Bisa Dapat Mio sampai Vario

Kabin bus AKAP PO Sumber AlamKaroseri Laksana Kabin bus AKAP PO Sumber Alam

“Fungsinya sebagai sirkulasi udara di kabin bus, untuk sirkulasi,” ucap Werry kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Bagian inlet AC merupakan bagian di mana tersedotnya udara di kabin yang nantinya masuk ke kondensor yang ada di atap bus. Oleh karena itu, posisi inlet ini juga menyesuaikan dari kondensor AC yang ada di atap bus.

Selain itu, baru-baru ini juga Laksana membuat Bio Safe & Smart Bus. Uniknya, pada bus baru ini posisi inlet yang biasanya ada di langit-langit dipindah ke bagian bawah layaknya sirkulasi udara di pesawat.

Baca juga: Panaskan Mobil Jangan Cuma Diam dan Ditinggal, Bawa Jalan-jalan

Dengan begitu, sirkulasi udara di kabin tidak mengalami turbulensi yang akhirnya mengurangi penyebaran Covid-19 di kabin bus. Selain itu, juga dipasang sebuah alat yang menyaring bakteri dan virus di bagian tengah kabin.

Selain untuk bus dengan dek tunggal, posisi inlet AC di bus tingkat sedikit berbeda. Hal ini karena mengikuti penempatan kondensor AC bus tingkat yang biasanya ada di atas mesin bus, yakni di bagian belakang.

“Kalau di double decker, inlet-nya di bagian belakang kabin, ada juga di dek bawah dan atas,” kata Werry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com