Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disimpan, Harga Diecast Makin Mahal

Kompas.com - 26/04/2024, 10:12 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Cakupan otomotif sangat luas tak cuma mobil tapi juga mainan atau miniaturnya yang disebut diecast. Sebab pada dasarnya diecast merupakan representasi dari mobil asli.

Tak heran jika diecast juga bisa jadi barang investasi sebab makin lama harga "mainan" ini semakin mahal. Apalagi kalau unit tersebut merupakan edisi khusus atau barang limited edition.

Baca juga: Chery Tiggo 9 PHEV Debut Dunia di Beijing Auto Show 2024

Vero Sahetapy, salah satu penggemar berat diecast sekaligus CEO Indonesia Diecast Expo, mengatakan, jika tahu pasarnya maka mengoleksi diecast bisa menjadi "tabungan" yang menjanjikan.

Contoh diecast harga tinggiFoto: Tangkapan layar Contoh diecast harga tinggi

"Saya dulu pernah beli sepasang VW Drag Bus pada 2012 seharga Rp 5 juta, sekarang harganya sepasang Rp 40 juta," ujar Vero kepada Kompas.com, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Vero mengatakan, sah bila membeli diecast sebagai "aset peningkatan nilai" tapi sebaiknya jangan dilakukan jika belum paham seluk beluknya.

Buat penggemar diecast, terutama pemula yang baru terjun lebih baik membeli diecast karena suka dengan bentuk mobilnya tanpa memikirkan apakah harganya bakal naik.

Baca juga: Bisnis Bengkel Umum Masih Bertumpu pada Kendaraan Konvensional

Diecast Wuling Air ev yang jadi hadiah peserta kampanye media sosial #ThisIsMyEVWaywuling Diecast Wuling Air ev yang jadi hadiah peserta kampanye media sosial #ThisIsMyEVWay

Sebab biasanya harga diecast naik dalam jangka waktu lama.

"Investasi itu sebetulnya tidak bisa barang yang kita beli kemudian (langsung) jadi investasi tidak bisa," ujar Vero.

"Jadi yang bisa dibilang barang investasi yaitu barang lama yang sudah tidak rilis lagi dan orang kemudian mencari barang itu dan harganya di luaran misal di eBay itu naik," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau