Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksesori Motor yang Lagi Sepi Peminat, Knalpot Aftermarket Termasuk

Kompas.com - 26/04/2024, 11:42 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tren aksesori aftermarket untuk keperluan variasi atau modifikasi motor selalu berubah, tergantung tren dan minat pasar. Ada kalanya satu produk sangat populer dan banyak peminat, dan sebaliknya.

Memasuki kuartal pertama tahun 2024, beberapa pedagang mengklaim jika ada beberapa model aksesori mengalami penurunan minat. Beberapa turun dengan stabil dan perlahan, tapi ada pula yang anjlok bahkan nyaris tidak laku.

Kompas.com sempat melakukan penelusuran di sentra otomotif motor Jalan Otista, Jatinegara, Jakarta Timur, berbincang dengan dengan pedagang-pedagang aksesori terkait hal ini.

Ujay, Pemilik toko variasi dan spare part Central Motor Sport menjelaskan, penjualan aksesori lampu motor semacam biled, projie, dan sejenisnya sedang lesu. Hal serupa juga berlaku untuk beberapa aksesori perkabelan.

Baca juga: Mercedes-Benz G-Class Versi Listrik Resmi Meluncur

Dia mengatakan, modifikasi kelistrikan memang sedang loyo. Sebagian besar konsumen saat ini cenderung menggandrungi ubahan pada bodi saja.

“Lampu projie sama biled lagi sepi, setok di gudang banyak yang berbulan-bulan enggak keluar,” kata dia kepada Kompas.com, Kamis (25/4/2024).

Aksesori lain yang mengalami penurunan minat adalah kondom tangki untuk motor sport. Menurut keterangan pedagang, produk ini terakhir kali populer pada tahun 2022. Banderolnya saat ini terbilang murah, mulai dari Rp 150.000 saja

Baca juga: Chery Indonesia Kembali Buka Suara Kasus Omoda E5 Tabrak Tembok Mal

Alim, Penanggung Jawab toko aksesori Sun City Motor mengatakan, konsumen pengguna motor sport saat ini lebih menggandrungi aksesori berupa protektor bodi berbahan karet.

“Yang lagi ramai sekarang Hayaidesu, enak gampang dipasang, bahannya juga dari karet,” ucap dia kepada Kompas.com.

Aksesori terakhir yang sangat anjlok di sentra otomotif adalah knalpot-knalpot aftermarket. Penjualannya diklaim jatuh, khususnya setelah dilakukan razia Polisi.

Hermawan, Penanggung Jawab bengkel variasi Platinum Motor menjelaskan, penjualan knalpot aftermarket per-minggu turun sekitar 98 persen sejak awal Januari 2024. Padahal sebelumnya, aksesori jenis ini sangat digemari bahkan jadi barang terlaris.

Baca juga: Chery Tiggo 9 PHEV Debut Dunia di Beijing Auto Show 2024

“Dulu kita kebingungan caranya gimana buat masukin stok baru, sekarang kita malah kebingungan caranya gimana biar stok-stok sisa cepat keluar,” kata dia.

Hermawan menambahkan, dirinya bahkan sudah memberlakukan diskon besar, mulai dari potongan harga sampai 40 persen. Sayangnya tidak terlihat ada peningkatan penjualan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Prabowo Umumkan Indonesia Gabung Badan Keuangan BRICS New Development Bank
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau