JAKARTA, KOMPAS.com - Mengumpulkan atau mengoleksi diecast bisa jadi hobi yang mengasikkan. Sebab mainan atau miniatur mobil pada dasarnya merupakan representasi dari mobil asli.
Vero Sahetapy, salah satu penggemar berat diecast sekaligus CEO Indonesia Diecast Expo, mengatakan, untuk pemula yang baru mau terjun mengoleksi diecast biasanya bingung menentukan tujuan.
Baca juga: Chery Tiggo 9 PHEV Debut Dunia di Beijing Auto Show 2024
"Kalau tips dari saya itu sukailah diecast yang anda suka, jangan suka sama diecast orang lain sebab orang lain belum tentu suka sama punya kita," ujar Vero kepada Kompas.com, di Jakarta, Rabu (25/4/2024).
Misalkan kata Vero, dia suka dengan diecast VW Drag Bus orang lain tidak perlu suka dan mengumpulkan mobil yang sama seperti dia.
"Jangan ikut-ikutan, misalkan dia suka VW Kodok, ya sudah main VW Kodok saja. Di fokuskan. Fokus itu lebih baik. Jangan 'wah kayanya harganya bakal naik' terus ikut-ikutan siapa tahu cuan, begitu turun menyesal," katanya.
"Kebanyakan yang pensiun main diecaast begitu karena merasa dibohongi (kena gorengan). Wah ternyata segitu doang. Karena dia dari awal ikut-ikutan tidak fokus," ujar Vero.
Vero mengatakan, diecast sendiri beragam jenis ada mulai dari skala 1:64, 1:43, 1:24 hingga 1:18.
"Ada yang dia koleksi hanya 1:64 tapi tidak main yang 1:43 atau 1:32 tapi ada juga yang semua. Kalau untuk merek menurut saya tidak ada kastanya. Sama semua untuk merek (produsen)," ujar Vero.
"Kalau di Indonesia itu untuk ukuran 1:64 paling banyak Hotwheels jadi orang yang banyak main itu Hotwheels," kata Vero.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.