Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Setel Posisi Duduk Aman Saat Mengemudi

Kompas.com - 11/11/2020, 11:42 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comPosisi duduk saat mengemudi kadang disepelekan oleh pengemudi mobil. Padahal posisi duduk merupakan kondisi yang vital dalam mendapatkan kenyamanan dan keleluasan mengoperasikan kemudi.

Posisi duduk yang benar juga memberikan manfaat seperti rasa tenang, nyaman, percaya diri, serta sirkulasi darah tidak terhalang. Posisi duduk yang salah secara ergonomis bisa membuat tubuh pengemudi lebih cepat lelah.

Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting, Jusri Pulubuhu akan memberikan cara bagaimana mengatur posisi duduk pengemudi yang aman sehingga tidak mudah kelelahan.

Baca juga: Beli Skutik di Balai Lelang, Yamaha Mio Hanya Rp 1,2 Juta

Posisi mengemudi ideal yang dipraktekan saat Honda Safety Driving Clinic di kawasan Sirkuit Sentul, Bogor, Minggu (15/7/2018).Kompas.com/Alsadad Rudi Posisi mengemudi ideal yang dipraktekan saat Honda Safety Driving Clinic di kawasan Sirkuit Sentul, Bogor, Minggu (15/7/2018).

Pertama, menempatkan posisi badan dengan menempelkan punggung ke sandaran belakang. Jusri mengatakan, dalam segala kondisi, punggung tidak boleh lepas dari back rest atau sandaran.

“Caranya, atur reclining dari jok dengan menempatkan posisi tangan lurus ke bagian atas setir atau jam 12. Sementara punggung harus menempel ke back rest secara penuh,” kata Jusri kepada Kompas.com, Selasa (10/11/2020).

Kemudian untuk bagian bawah atau maju mundurnya jok. Perhatikan, kaku tidak boleh terlalu menekuk karena bisa menghambat sirkulasi daah kita, sehingga cepat lelah. Pastikan kedua kaki bisa mencapai seluruh pedal jika manual.

Baca juga: Motor Bebek dan Skutik Juga Perlu Kuras Tangki BBM

“Kalau mobilnya otomatis, maka kaki kiri harus bisa maksimal disenderkan ke foot rest yang ada,” kata Jusri.

Selanjutnya, dalam posisi normal, kedua tangan harus menekuk setidaknya kurang lebih 35 derajat. Karena 35 derajat adalah posisi ergonomis saat stand by. Perlu diingat, posisi setir yang terlalu dekat dengan pengemudi bisa berbahaya.

“Setir yang terlalu dekat akan menghambat gerakan saat pengoperasian kemudi. Saat terjadi kecelakaan juga akan menghambat letupan dari airbag, sehingga balon tidak menahan badan dengan baik,” kata dia.

Ilustrasi SRS AirbagIstimewa Ilustrasi SRS Airbag

Sedangkan posisi yang terlalu jauh, membuat sulit mencapai setir secara maksimal. Saat ingin mencapai, punggung malah lepas dai back rest, padahal saat mengemudi harus tetap bersandar pada bagian jok yang bisa diatur kerebahannya.

“Saat mengalami pecah ban, selip pada roda, bagian tubuh yang pertama merasakannya yaitu punggung, bukan pantat atau tangan. Selain itu di punggung memiliki ribuan saraf,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com