JAKARTA, KOMPAS.com - Federasi Otomotif Internasional (FIA) secara resmi mengumumkan ajang Formula 1 pada 2022 berlangsung 23 seri.
Dimulai pada 21 April 2021, balapan pembuka bakal berlangsung di Australia, diikuti seri Bahrain satu pekan setelahnya yakni 28 Maret 2021 dan China 11 April 2021.
Menariknya, pihak FIA membekukan (To be Confirmed/TBC) seri F1 Vietnam yang rencananya digelar pada 25 April 2021. Kondisi ini dikarenakan adanya masalah politik terkait penangkapan atas Ketua Komite Rakyat Hanoi Duc Chung oleh Kepolisian Vietnam.
Baca juga: Jeblok di GP Eropa, Quartararo Mulai Pasrah Juara Dunia 2020 Melayang
Kemudian, balapan berikutnya bakal berlangsung di Spanyol pada 9 Mei 2021, dilanjutkan ke Monaco (23 Mei), Azerbaijan (7 Juni), Kanada (13 Juni), Prancis (27 Juni), Austria (4 Juli), Inggris (18 Juli) serta Hungaria (1 Agustus).
Jeda musim panas biasanya berlangsung pada Agustus, sehingga balapan baru akan dilanjutkan pada 29 Agustus 2021 di Belgia. Setelah itu F1 akan kembali ke Belanda pada 5 September 2021 di Sirkuit Zandvoort yang legendaris.
Berikutnya, berlanjut ke Italia mulai 12 September 2020, Rusia (26 September), Singapura (3 Oktober), Jepang (10 Oktober), Amerika Serikat (24 Oktober), Meksiko (31 Oktober), dan Brazil (14 November).
Dua seri terakhir akan dilangsungkan dalam balapan malam (Night Race) di seri terbaru Arab Saudi pada 28 November 2021 dan Abu Dhabi di 5 Desember 2021.
Baca juga: Alasan Mandalika Racing Team Indonesia Pilih Fokus di Moto2
BREAKING: The 2021 #F1 calendar is here! pic.twitter.com/jvBuT0gInW
— Formula 1 (@F1) November 10, 2020
Kendati demikian, CEO F1 Chase Carey belum bisa memastikan perhelatan bisa terlaksana secara normal dengan adanya penonton mengingat pandemi Covid-19 masih terjadi di berbagai negara.
"Kami telah membuktikan bahwa dapat menjalankan balapan dengan aman dan promotor semakin menyadari untuk bergerak maju dan mengelola virus," ujar Carey dari laman resmi, Selasa (10/11/2020).
"Faktanya, banyak yang ingin menggunakan acara kami sebagai platform untuk menunjukkan kepada dunia bahwa mereka sedang bergerak maju," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.