JAKARTA, KOMPAS.com – Saat ini beberapa kota di Indonesia sudah memasuki musim hujan. Perlu diingat, kondisi ketika mengemudi maupun berkendara motor di jalan basah perlu melakukan penyesuaian.
Namun, ada saja pengendara motor yang melakukan kecerobohan saat di jalanan basah. Tentunya kecerobohan ini bisa membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia, Sony Susmana mengatakan, salah satu kecerobohan pengendara motor yang dilakukan saat musim hujan yaitu merasa kalau hujan bukan hambatan saat berkendara.
Baca juga: Ini Susunan Pebalap MotoGP 2021
“Dengan pikiran seperti itu, kecepatan motor malah disamakan seperti saat jalan kering, akhirnya terjadi selip berujung tabrakan. Ada juga yang tidak membawa jas hujan, jadi malah berteduh di bawah jembatan yang membuat macet,” ucap Sony kepada Kompas.com, Selasa (10/11/2020).
Begitu juga dengan pengemudi mobil di saat hujan, ada saja yang ceroboh. Misalnya mengabaikan kecepatan, sehingga mengalami aquaplaning, gagal antisipasi dan selip yang ujungnya kecelakaan.
Baca juga: All New Honda Scoopy Meluncur, Pakai Keyless
“Selain itu ada juga yang mengaktifkan lampu hazard padahal tidak dalam kondisi bahaya. Kemudian perlu juga menyesuaikan kecepatan dengan kondisi lalu lintas,” kata Sony.
Misalnya ketika hujan lebat, mobil melaju dengan kecepatan 50 kpj itu sudah termasuk kencang atau over speed. Jadi pengemudi harus menyesuaikan dengan arus lalu lintas, kadang harus melambat mengikuti pengendara lain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.