Petrucci menambahkan, Ducati menggunakan alat tersebut ketika ada kesempatan untuk akselerasi yang tinggi dan diikuti dengan area pengereman yang keras juga.
Alat tersebut tidak bisa digunakan jika motor tidak berakselerasi tinggi atau melakukan pengereman keras. Dengan kata lain, pebalap juga harus hafal karakter dari trek tersebut.
"Kami tidak bisa menggunakannya saat menikung, karena menurunkan ketinggian motor tidak membantu motor menikung," kata Petrucci.
Selain Ducati, Yamaha juga mulai mempelajari untuk menggunakan alat serupa di tengah balapan. Sementara Aprilia dan Suzuki, menggunakan holeshot device pada suspensi depan. Honda dan KTM diyakini juga sedang mengembangkan alat tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.