Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Teknik Pengereman Motor yang Pas Saat Lewati Turunan

Kompas.com - 08/08/2020, 09:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengendarai sepeda motor juga membutuhkan banyak teknik. Tentunya, agar pengendara bisa meningkatkan keselamatan berkendara saat di perjalanan.

Salah satu teknik yang perlu dipahami adalah pengereman. Tak banyak pengendara motor yang paham bagaimana teknik pengereman yang tepat saat motor melewati turunan yang terjal.

Baca juga: Kenali Penyebab Rem Skutik Sering Blong Saat di Turunan

Sebab, kontur jalan di Indonesia sangat beragam. Sering kali di turunan terjal sampai memakan korban, karena tidak menguasai bagaimana teknik pengereman yang tepat.

Jari di tuas remtribunnews.com Jari di tuas rem

Andry Berlianto, instruktur keselamatan berkendara Rifat Drive Labs (RDL), mengatakan, menghadapi jalan turunan memang perlu memperhatikan beberapa hal. Tetapi terpenting adalah kondisi sepeda motor harus prima, baik rem depan dan belakang.

”Sikap yang tepat saat menghadapi jalan menurun, yaitu pengendara selalu melihat situasi jauh ke depan. Tentunya hal ini agar sang pengendara tahu kapan harus mempersiapkan diri untuk mulai melakukan pengereman," ujar Andry, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Trik Melawati Turunan Curam Pakai Skutik

Selain mengandalkan sistem pengereman depan dan belakang, pengendara juga bisa mengurangi beban pada rem dengan menggunakan engine brake. Sementara untuk skutik caranya bisa dengan menahan rem belakang secara perlahan.

“Untuk menghindari rem terkunci karena panas, dapat melakukan buka tutup rem. Jadi rem ditekan beberapa saat lalu lepas, bergantian depan dan belakang,” kata Andry.

REm belakang Honda CBR 250 RROtomania/Setyo Adi REm belakang Honda CBR 250 RR

Tak hanya teknik pengereman saja, posisi berkendara juga memegang peranan penting dala mengurangi laju motor. Pengendara harus dalam posisi ideal dengan tangan terus berada di setang kemudi dengan posisi siku terbuka untuk bermanuver dengan mudah.

“Terpenting saat turunan tidak menambah gas, masuk turunan harus dalam kecepatan rendah,” ujar Andry.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com