Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Teknik Berkendara Aman saat Ojol Pakai Sekat Partisi

Kompas.com - 01/06/2020, 08:22 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Demi mengurangi kontak langsung pengguna dan driver ojek online, muncul ide untuk membuat sekat partisi yang diletakkan di tengah-tengah kedua orang tersebut. Hal ini menjadi salah satu protokol kesehatan yang disiapkan asosial ojek online.

Igun Wicaksono, Ketua Presidium Nasional Gabungan Aksi Roda Dua (Garda), mengatakan, pihaknya tengah merancang penggunaan sekat partisi yang membatasi pengguna dan driver ojek online.

Menurutnya, pembatas ini terbuat dari bahan akrilik dan akan coba ditawarkan kepada pihak aplikator, tak ketinggalan juga ke para driver.

Baca juga: Kenapa Dilarang Pakai Baju Warna Biru Saat Foto untuk SIM?

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

Gabungan Aksi Roda Dua 'GARDA' bersama perusahaan swasta nasional tengah menyiapkan tools penunjang protokol kesehatan dalam fase New Normal, tools dimaksud berupa sekat atau partisi antara pengemudi ojol dengan penumpang. . Partisi produksi dari salah satu perusahaan swasta nasional Tbk ini akan diproduksi massal tidak hanya untuk ojol, karena dapat digunakan umum bagi seluruh penggguna sepeda motor. . Tools partisi ini masih dalam tahap penyesuaian, penyempurnaan dan sertifikasi uji material standar ISO, diharapkan saat memasuki fase New Normal, partisi ini sudah dapat disosialisasikan dan mulai digunakan oleh rekan-rekan ojol. . --- #ojol #ojolviral #ojolindonesia #ojekonline #ojekonlineindonesia # covid19 #covid_19 #ojolfightcorona #ojolfightcovid19 #ojolfightcovid_19 #ojolmelawancorona #ojolmelawancovid19 #ojolmelawancovid_19 #gardaindonesia #gardaojol #igunwicaksono

Sebuah kiriman dibagikan oleh Igun Wicaksono (@igunwicaksono) pada 29 Mei 2020 jam 8:07 PDT

“Saat ini sedang proses paten, rencananya akan segera kami rilis gambar desainnya,” ucap Igun, kepada Kompas.com, belum lama ini.

Meski begitu, penggunaan sekat partisi pada sepeda motor dianggap kurang aman. Terutama saat dipakai berkendara, dapat menghambat laju sepeda motor dan bisa berefek negatif saat di jalan.

“Menurut saya penggunaan partisi akan menambah tahanan angin, keseimbangan motor bisa lebih berat,” ucap Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), kepada Kompas.com (29/5/2020).

Baca juga: Tak Memiliki SIKM, Polisi Pukul Mundur 37.585 Kendaraan Selama Arus Balik

Ilustrasi sekat partisi di mobilInstagram Ilustrasi sekat partisi di mobil

Sony mengatakan, efek paling terasa, yakni saat driver ojek online memacu sepeda motornya secara cepat. Motor jadi terasa tidak aerodinamis, dan konsumsi BBM diprediksi juga akan menurun.

“Asal jalannya pelan sih enggak ada masalah. Tapi kebanyakan kan pada overspeed.” katanya.
Sementara itu, mengenai kecepatan yang aman saat berkendara dengan sekat partisi adalah dengan berjalan pelan, serta tidak ngebut.

“Anjuran kecepatan yang aman, tidak pasti. Minimal ketika terasa ketidakseimbangan, segera kurangi kecepatan,” tutur Sony.

“Karena di kecepatan 20 kpj sekalipun bisa terkena crosswind atau slipstrean pada keadaan tertentu,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau