Cara Berhenti di Tanjakan Tanpa Mundur

JAKARTA, KOMPAS.com – Mengemudi di tanjakan membutuhkan teknik yang tepat agar kendaraan tetap stabil dan tidak mundur.

Salah satu hal yang sering menjadi perhatian adalah cara berhenti di tanjakan dengan aman, terutama saat menghadapi kemacetan atau lampu merah.

Kesalahan dalam penggunaan rem dapat menyebabkan mobil mundur secara tiba-tiba, meningkatkan risiko kecelakaan.

Baca juga: 3 Ruas Tol Trans-Sumatera yang Dibuka Fungsional Saat Lebaran 2025

Menurut Marcell RDC Kurniawan, Training Director The Real Driving Centre, pengemudi perlu memahami teknik penggunaan rem parkir agar kendaraan tetap terkendali di tanjakan.

"Ketika berhenti di tanjakan, sebaiknya gunakan rem parkir untuk menahan kendaraan agar tidak mundur. Saat akan melaju kembali, pastikan mesin sudah memiliki tenaga cukup untuk mengatasi gravitasi sebelum melepas rem parkir," kata Marcell kepada Kompas.com, Senin (17/3/2025).

Marcell juga menambahkan bahwa menjaga RPM dan akselerasi stabil sangat penting untuk memastikan traksi roda tetap optimal.

Selain itu, pengemudi harus menggunakan gigi rendah, seperti gigi 1 atau 2 pada mobil manual, atau mode "L" pada mobil matik, agar tenaga yang dihasilkan lebih kuat. "Jika kendaraan memiliki beban berlebih di bagian belakang, traksi roda depan bisa berkurang, yang berisiko membuat mobil sulit menanjak. Oleh karena itu, distribusi beban juga perlu diperhatikan saat berkendara di tanjakan," ujarnya.

Selain teknik berkendara, Marcell menyarankan pengemudi untuk mengenali kondisi jalan dan kemampuan mobil sebelum menghadapi tanjakan curam.

Lihat Foto

Ilustrasi tuas transmisi matik(Hyundai.com)

Jika ragu, sebaiknya tidak memaksakan diri untuk melaju.

Dengan penggunaan teknik yang benar, pengemudi dapat lebih percaya diri dan aman saat menghadapi tanjakan, baik dalam kondisi berhenti maupun melaju kembali.

Baca juga: Perbandingan Tarif Tol Jakarta-Solo Sebelum dan Sesudah Diskon Mudik Lebaran 2025