JAKARTA, KOMPAS.com - Pebalap andalan Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, mengakui bahwa seri awal pergelaran MotoGP 2025 sangatlah menantang, yang membuatnya belum bisa mencapai hasil optimal dalam bersaing merebut gelar juara dunia.
Hal tersebut disebabkan karena ia belum merasa nyaman dengan Desmosedici GP25, sementara persaingan gelar juara dunia semakin ketat.
Saat ini, Bagnaia pun harus tertinggal 31 poin dari pemimpin klasemen yang ditempati rekan setimnya, Marc Marquez.
Baca juga: Perawatan Mobil Hybrid vs Konvensional: Apa Bedanya?
"Saya berharap bisa tampil lebih baik, tetapi begitu balapan dimulai, saya kesulitan menemukan kecepatan yang biasanya saya miliki," katanya dikutip dari Motosan, Senin (17/3/2025).
Ia menjelaskan, meskipun selisih waktunya hanya sepersepuluh detik per lap di awal balapan, itu sudah cukup membuatnya tertinggal dari Marc dan Alex Marquez.
Selain itu, Pecco juga kehilangan waktu dalam pertarungan melawan Johann Zarco dan Franco Morbidelli.
"Mencapai posisi lebih baik dari keempat sangat sulit, saya sudah mencoba segalanya," ujarnya.
"Masalah utamanya adalah perasaan saya. Perasaan itu yang memungkinkan saya untuk bertarung demi kemenangan, bukan hanya untuk posisi keempat. Bahkan posisi ketiga pun seharusnya bukan tempat saya," lanjut dia.
Baca juga: Amankan Mudik Lebaran, Korlantas Siapkan 2 Skema Operasi Ketupat
Meski demikian, ia menegaskan bahwa situasinya kali ini tidak seburuk musim lalu, di mana ada masalah krusial pada performa tunggangannya.
Desmosedici GP25 tidak sepenuhnya buruk, meskipun ia merasa masih ada kekurangan, terutama dalam hal kontrol ban belakang.
"Kami telah membuat beberapa perbaikan akhir pekan ini, tetapi saya masih merasa ada yang kurang. Kami perlu menyelesaikan masalah ini," ujarnya.
Bagnaia berencana untuk menganalisis rekam jejak balapan sebelumnya untuk memahami lebih dalam apa yang ia lewatkan, dengan harapan dapat beradaptasi lebih baik dengan situasi tersebut.
"Memulihkan 31 poin tentu bukan hal mudah. Kami harus ingat bahwa balapan selanjutnya akan digelar di Austin, tempat Marc sangat kuat. Namun, kami tahu seberapa kuat kami. Dengan itu, kami harus bekerja keras untuk mengatasi masalah yang ada," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.