Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Rental Mobil Ditembak di Tol Tangerang, Terulangnya Kasus Pencurian Mobil Rental

Kompas.com - 03/01/2025, 10:48 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi pemilik usaha rental mobil disarankan lebih waspada dan berhati-hati dalam mengambil unit sewaaan. Sebaiknya melibatkan beberapa perwakolan setempat agar tidak terjadi hal-hal yang diinginkan.

Seperti kejadian yang dialami seorang bos rental mobil bernama Ilyas Abdurrahman, pemilik persewaan mobil Makmur Jaya Rental di Tangerang. Ilyas harus kehilangan nyawa akibat ditembak oleh orang yang mencoba membawa kabur mobil yang disewakannya.

Dikutip dari Kompas.com, kejadian bermula ketika Ilyas, bersama sang anak bernama Agam dan tujuh anggota timnya menggunakan mobil Xpander untuk melacak keberadaan Honda Brio tersebut.

Baca juga: Cara Mencegah Kebocoran Ban: Kebiasaan Baik untuk Pengemudi

Pelacakan dimulai dari Pandeglang, Banten, dan berlanjut hingga ke Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak.

"Di depan Indomaret rest area, kami berhasil menghadang kendaraan itu dan mencoba mengonfirmasi kepada pengemudi," ujar Agam.

Karangan bunga hiasi rumah korban penembakan di Rest Area KM 45 Tangerang-Merak.Intan Afrida Rafni Karangan bunga hiasi rumah korban penembakan di Rest Area KM 45 Tangerang-Merak.

Namun, situasi mendadak berubah menjadi menegangkan. Pengemudi Honda Brio tersebut, yang bukan penyewa awal kendaraan, mengaku sebagai anggota TNI AU dan menodongkan senjata api.

Pelaku kemudian melepaskan tembakan peringatan sebanyak dua kali sebelum menembak Ilyas hingga tewas. Pelaku dan rekan-rekannya yang diduga berjumlah empat orang melarikan diri menggunakan mobil SUV setelah kejadian.

Sebelum kejadian penembakan, disebutkan Agam juga sempat mendatangi Polsek Cinangka untuk meminta pendampingan, namun petugas yang berjaga menolak permintaan tersebut.

Kejadian serupa juga sempat menimpa bos rental mobil berinisial BH asal Jakarta Pusat. Pemilik rental mobil tersebut tewas usai diamuk massa ketika akan mengambil kembali mobil rentalnya di Pati, Jawa Tengah.

Rizky Sanjaya, pemilik 689 Trans Rental Mobil Jakarta, mengatakan, pada umumnya setiap perusahaan rental mobil memiliki tingkat keamanan yang berbeda dan biasanya bersifat konfidensial.

Kasus pencurian seperti ini memang menjadi risiko terbesar buat pengusaha rental mobil.

Salah satu lokasi Jual beli mobil di Kota Jambi, Senin (10/6/2024).KOMPAS.com/ KURNIA SANDI Salah satu lokasi Jual beli mobil di Kota Jambi, Senin (10/6/2024).

“Tingkat keamanan ini tentunya umum yang terjadi di kalangan pemilik rental mobil, yaitu memeriksa data dan jaminan apakah layak untuk calon konsumen rental mobil dan sedikit banyaknya memperkecil persentase penggelapan,” kata Rizky, kepada Kompas.com, Jumat (3/1/2025).

Selain itu, menurut Rizky pemilik bisa menggunakan naluri, dikarenakan terkadang ada beberapa oknum yang selalu memperlajari kejadian-kejadian yang sudah ada.

Seperti pemalusan dokumen yang dijadikan sebagai jaminan, mengelabui dengan berbagai trik, dan lain-lain.

Baca juga: Pemutihan Pajak Kendaraan di Aceh Diperpanjang hingga 15 Januari 2025

“Dari berbagai pengalaman kita tidak dapat untuk menghindari hal-hal tersebut, hanya saja memperkecil persentase dengan pernyataan di atas,” kata Rizky.

Rizky juga mengingatkan untuk para pemilik rental tidak melakukan aksi pengambilan unit secara mandiri, dan meminta bantuan pihak berwajib.

“Langkah yang biasanya kita ambil. Pertama mempelajari siapakah yang menampung mobil tersebut, apakah sudah terbukti berpindah tangan, selayaknya tetap mengikuti prosedur hukum yang berlaku, dan tetap meminta pendampingan kepada pihak yang berwajib selaku pengayom masyarakat,” kata Rizky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau