Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atasi Rem Blong, Pengemudi Bisa Melakukan Teknik Engine Brake

Kompas.com - 28/06/2024, 18:12 WIB
Selma Aulia,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Kasus rem blong seringkali terjadi di jalan turunan panjang dan bisa disebabkan oleh berbagai alasan, mulai overheat pada sistem rem akibat pengerem berlebih, hingga komponen rem yang sudah aus.

Apapun penyebab rem blong, pengemudi tentu perlu melakukan langkah antisipasi, salah satunya dengan menggunakan engine brake.

Engine brake dapat dilakukan dengan cara menurunkan gigi transmisi secara bertahan, sehingga mesin kendaraan memberikan tekanan yang cukup untuk memperlambat laju kendaraan.

Baca juga: Rental Mobil Online Ikut Blakclist Penyewa Asal Pati?

Perjalanan menuju Geopark Ciletuh, yang penuh kelokan, turunan, dan tanjakan curam, Sabtu (23/6/2018).KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Perjalanan menuju Geopark Ciletuh, yang penuh kelokan, turunan, dan tanjakan curam, Sabtu (23/6/2018).

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, pengemudi mobil manual bisa menggunakan teknik engine brake saat melewati turunan.

“Gimana kerja engine brake? turunan gear kerendah dan lepas kopling, sesekali injak pedal rem, secara smooth jika kecepatannya menambah,” kata Sony kepada Kompas.com, Kamis (27/6/2024).

Sony juga mengatakan, engine brake yang digunakan untuk meringankan kerja rem ini juga bisa dilakukan di mobil transmisi matik.

“Medan jalan yang dilalui bisa diperhitungkan, engine brake bisa dilakukan baik di mobil manual atau matik. Untuk berhenti dan mengurangi kecepatan cuma pakai rem, khawatirnya bisa overheat. Tidak pakem dan tak bisa digunakan,” kata Sony.

Baca juga: Viral, Video Truk Jalan Sendiri di Tol Cipularang hingga Terguling


Sementara, teknik engine brake di mobil manual dan matik sama saja. Kecepatan nantinya bisa dikurangi secara bertahap sambil diimbangi posisi gigi transmisi yang sesuai.

Posisi gigi terendah sebaiknya hanya digunakan untuk gradien kemiringan turunan tajam. Sebab, Sony mengatakan, penyaluran tenaga sebagai rem otomatis akan lebih baik da benar-benar membantu rem.

Mobil matik dari D bisa ke gigi 2, baru ke L jika turunan semakin esktrem,” kata Sony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com