Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Memastikan Baik Tidaknya Kualitas Turun Mesin Mobil Bekas

Kompas.com - 30/06/2024, 14:02 WIB
Erwin Setiawan,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

SUKOHARJO, KOMPAS.com - Turun mesin atau overhaul, merupakan salah satu langkah perbaikan mobil sejenis tindakan operasi dalam dunia kesehatan.

Proses turun mesin tentu sulit dipahami masyarakat awam, hanya tenaga ahli yang bisa mengerti. Mereka juga berpatokan pada pedoman sesuai dengan spesifikasi masing-masing mobil.

Artinya, tidak semua bengkel bisa melakukan proses overhaul dengan prosedur yang sesuai, maka dari itu hasilnya juga tidak selalu baik.

Baca juga: Saat Memanaskan Mesin Mobil Disarankan Tidak Terlalu Lama


Muchlis, Pemilik Bengkel Spesialis Toyota Mitsubishi Garasi Auto Service Sukoharjo mengatakan, mobil bekas pernah turun mesin masih layak dibeli asalkan kualitasnya baik.

"Jika prosedurnya dilakukan dengan baik dan benar, pemilihan kualitas onderdil diperhatikan, maka hasil dari proses turun mesin akan baik, performanya bisa sama dengan bawaan pabrikan,” ucap Muchlis kepada Kompas.com, Sabtu (29/6/2024).

Hanya saja, karena pemilik mobil tidak bisa mengetahui secara pasti apakah proses turun mesin pada unit tersebut seperti apa, Muchlis mengatakan konsumen harus bisa mengujinya.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Mobil yang Pernah Turun Mesin Performanya Menurun?

Minggu Pertama Ramadhan, Penjualan Mobil Bekas Naik 50 PersenKompas.com/Daafa Alhaqqy Minggu Pertama Ramadhan, Penjualan Mobil Bekas Naik 50 Persen

“Sekilas mesin suaranya halus, artinya pengukuran dilakukan dengan presisi, pemilihan grade metal sesuai, dan memang tidak ada keausan atau dilakukan penggantian bila memang sudah aus, sistem pelumasan juga bak” ucap Muchlis.

Selanjutnya, Muchlis menjelaskan, kualitas turun mesin juga bisa dilihat dari hasil emisi baik dengan cara melakukan pengukuran atau secara kasat mata.

“Bisa dilihat tidak keluar asap putih atau hitam dari knalpot, artinya pembakaran terjadi mendekati sempurna dan tidak ada oli yang terbakar, kemungkinan pemasangan ring piston benar, diganti, atau memang tidak ada keausan dinding silinder,” ucap Muchlis.

Baca juga: Cara Mudah Biar Mobil Tidak Turun Mesin Lebih Dini

Lampu indikator airbag menyala Tangkapan layar Lampu indikator airbag menyala

Konsumen juga harus memperhatikan suhu cairan pendingin mesin yang harus normal atau berada di rentang yang sudah ditetapkan.

“Suhu coolant normal artinya sistem pendingin baik dan tidak ada pemicu terjadinya overheating seperti adanya kelengkungan kepala silinder dan blok mesin, ini pengujiannya bisa dilakukan tes berkendara,” ucap Muchlis.

Muchlis menjelaskan, sirkulasi oli mesin harus normal dengan cara memastikan lampu indikator oli menyala saat kontak “On” dan mati saat mesin hidup.

Baca juga: Kenali Tanda Awal Mobil Sudah Harus Turun Mesin

Drive belt sebagai penggerak puli beberapa komponen pada mesin mobilTangkapan layar Drive belt sebagai penggerak puli beberapa komponen pada mesin mobil

“Artinya tekanan oli mesin normal, harapannya semua saluran oli lancar sehingga performanya akan tetap baik dalam waktu lama, pastikan juga tidak ada konsumsi oli berlebihan,” ucap Muchlis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau