KLATEN, KOMPAS.com - Suara mesin yang tiba-tiba menjadi kasar kerap diidentikkan dengan rusaknya komponen di dalam jantung pacu. Berdasarkan kabar yang beredar, ketika telat melakukan ganti oli maka mesin bisa menjadi bunyi kasar.
Tentu saja hal itu benar, tapi sebaiknya jangan buru-buru berprasangka terlalu jauh. Sebab bisa saja bunyi kasar tersebut berasal dari komponen di luar mesin. Seperti yang diketahui, ada banyak perangkat yang juga berputar seirama dengan putaran dapur pacu.
Ketika suara mesin berdengung semakin kencang bersamaan dengan semakin tinggi putaran mesin maka ada beberapa kemungkinan penyebabnya.
Baca juga: Penyebab Bunyi Dengung di Transmisi Mobil Manual
Pemilik Aha Motor Yogyakarta Hardi Wibowo mengatakan sumber bunyi dari mesin bisa di beberapa area, secara umum ada bagian dalam dan luar mesin.
“Bagian dalam mesin meliputi poros engkol, metal duduk, metal jalan dan komponen berputar lainnya yang bisa bunyi dengung bila pelumasan mesin tidak baik, bisa karena oli habis atau komponen tersebut sudah aus,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Jumat (5/5/2023).
Namun, bisa juga bunyi dengung serupa bersumber dari komponen luar mesin seperti dinamo ampere atau alternator, kompresor AC, puli tensioner dan sejenisnya. Maka dari itu, Hardi mengimbau agar pengguna mobil sebaiknya memastikan dulu sumber bunyinya dari mana.
Baca juga: Penyebab Ada Bunyi Dengung saat Mobil Jalan
Untuk membedakan sumber bunyi dari luar atau dalam mesin, Hardi mengatakan bisa melepas drive belt lalu mesin dihidupkan. Jika bunyi hilang, maka dapat dipastikan sumber bunyi dengung dari komponen luar mesin.
“Tapi kalau montirnya sudah jago, sumber bunyi bisa didengarkan dengan sound scope untuk mendengarkan sumber bunyi lebih dekat, dengan demikian titik areanya akan ketahuan dari komponen mana,” ucap Hardi.
Hardi mengatakan untuk bunyi yang berasal dari area alternator atau dinamo ampere juga bisa dilakukan penggantian pada komponen yang rusak saja, jadi tidak harus ganti satu gelondong.
Baca juga: Cara Menghilangkan Bunyi Dengung pada Gardan Mobil
“Ada 3 bagian kalau di dinamo ampere, puli oneway, bearing depan dan belakang,” ucap Hardi.
Joko Spesialis Dinamo di Klaten mengatakan sumber bunyi yang disebabkan dari alternator bisa beragam, tergantung dari sumber bunyinya.
“Kerusakan yang umum terjadi adalah bagian bearing alternator, tapi ada juga pada jenis mobil tertentu bunyi dengung berasal dari dioda rectifiernya yang sudah putus, maka dari itu penting sekali pengguna mobil memastikan sumber masalahnya dari mana,” ucap Joko kepada Kompas.com, Jumat (5/5/2023).
Joko mengatakan untuk membedakan mana bunyi yang disebabkan bearing atau dioda bisa dilakukan beberapa uji coba. Bila masalahnya berasal dari dioda, maka ketika sistem dioda tidak aktif akan hilang bunyinya meski mesin tetap berputar.
Baca juga: Ban Mobil Bunyi Dengung, Ini Dia Tersangka Utamanya
“Soket yang ada di alternator bisa dilepas ketika terdeteksi bunyi dengung dengan mesin hidup, bila bunyi hilang setelah soket dilepas maka penyebabnya dari dioda, bila masih ada berarti bearingnya yang harus diganti,” ucap Joko.
Joko menjelaskan dioda rectifier sering menyebabkan dinamo ampere berbunyi dengung, biasanya diiringi dengan menurunnya kemampuannya dalam menyuplai daya listrik ke aki mobil.
Jadi, bila mobil Anda mengalami dengung di mesin bisa melakukan beberapa langkah untuk mencari solusi. Salah satunya adalah mengganti dioda yang ada dalam dinamo ampere.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.