Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Dua Bus TNI AL Terobos Pelintasan KA, Hampir Ditabrak Kereta

Kompas.com - 05/05/2023, 13:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua bus TNI Angkatan Laut terpantau menerobos pelintasan kereta api di daerah Malang, Jawa Timur. Aksi tersebut terekam dan diunggah oleh akun Sahabat_Kereta ke Twitter, Kamis (4/5/2023).

Secara detail, lokasi kejadiannya ada di Jalan Kolonel Sugiono, Malang, Pos PJL 78 dekat Stasiun Malang Kotalama, Jawa Timur. Pada video singkat tersebut, kedua bus hampir tertabrak kereta yang mau melintas.

Beruntung kedua bus bisa melintas dan tampak kecepatan kereta juga sudah berkurang, menghindari tabrakan. Suara keras dari klakson kereta pun terdengar di video, seakan memberi tahu untuk tidak melintas.

Baca juga: Begini Teknik Mengemudi yang Aman di Pelintasan Kereta Api

 

"Mengimbau seluruh pengguna jalan raya sesuai UU 23 tentang Perkeretaapian wajib mendahulukan perjalanan kereta api. Utamakan keselamatan," tulis akun Sahabat_Kereta dikutip Kompas.com, Jumat (5/5/2023).

Perundangan yang dimaksud di atas adalah UU Republik Indonesia No. 23 Tahun 2007 tentang Perkertaapian. Tertulis di Pasal 124, Pada perpotongan sebidang antara jalur kereta api dan jalan, pemakai jalan wajib mendahulukan perjalanan kereta api.

Menurut Marcell Kurniawan, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia, yang dilakukan kedua pengemudi bus sangat berbahaya.

Baca juga: PO Palala Luncurkan Dua Unit Bus Mewah


"Bahaya sekali, karena jarang kecepatan keretanya selambat seperti yang di video. Jarak henti kereta itu jauh lebih panjang dari mobil karena traksinya kecil, mengingat besi (roda kereta) dengan besi (rel kereta)," kata Marcell kepada Kompas.com, Jumat (5/5/2023).

Lalu, menerobos pelintasan kereta adalah tindakan yang tidak ada gunanya. Malahan ada risiko kecelakaan saat melanggar palang, jadi tidak bisa sampai tujuan dengan selamat.

"Risikonya sangat tinggi, bahkan bisa menyebabkan fatalitas. Waktu yang dihemat juga tidak sebanding dengan risiko yang didapat," kata Marcell.

Apalagi kendaraan yang melintas ini bus, seharusnya pengemudi punya kesadaran kalau sedang membawa penumpang. Ini sama saja pengemudi tidak bertanggung jawab atas keselamatan orang yang dia bawa.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com