Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Senang Banyak Mobil China Masuk Indonesia

Kompas.com - 26/07/2024, 19:11 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

7

TANGERANG, KOMPAS.com - Penetrasi produsen mobil listrik asal China ke pasar dalam negeri mendapat respons positif dari Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Pernyataan tersebut disampaikannya ketika mengunjungi pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 di ICE BSD, Tangerang, Jumat (26/7/2024).

"Saya tidak tahu persis (aturan soal impor mobil listrik), tetapi peraturan Pemerintah udah jelas Anda mau impor boleh tapi dua tahun Anda harus sudah bangun produksi di sini," kata Ahok.

Baca juga: Ahok Jajal BYD M6, Sebut Kabinnya Sempit

"Anda juga harus kasih uang jaminan. Pak Yohannes (Ketum Gaikindo) udah sampaikan berapa kali yang kita senang ketika ada negara bersitegang soal China segala macam tiba-tiba Indonesia diharapkan menjadi pusat produksi," ucapnya.

"Bahkan yang bisa setir kiri juga nih produksi di sini untuk ekspor. Artinya country origin jadi Indonesia. Itu menarik sebetulnya," lanjut mantan Gubernur Jakarta ini.

Dirinya pun berharap industri dan bisnis otomotif tidak jatuh seperti tekstil dan elektronik. Artinya, menjadikan Indonesia sebagai basis produksi dengan nilai tambah yang tinggi.

"Kita sudah habis ini makanya ini. Satu-satu sepatu semua kita udah makin lama makin habis. Makanya kita lihat ada peluang otomotif," ucap Ahok.

Baca juga: GIIAS 2024, Muara Tiga Poros Otomotif Asia Timur

Soal perkembangan penggunaan kendaraan listrik di Tanah Air, ia percaya bahwa setiap tahunnya akan terus meningkat.

Hal ini didasari oleh semakin banyaknya produk yang dikenalkan ke pasar dengan harga lebih kompetitif.

Pada pameran GIIAS 2024, sedikitnya terdapat ada enam merek baru yang melantai, yaitu BYD, Jetour, GAC Aion, Jaecco, BAIC, serta VinFast sebagai perwakilan dari Vietnam.

"Apalagi BBM subsidi diserahkan kepada orang bukan barang. Kalau BBM subsidi ke orang kan lebih tepat sasaran, sehingga saya rasa mobil listrik akan naik hitungannya lebih masuk," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

7
Komentar
cina komunis serumpun.loh asu.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kapan Anak Sekolah Mulai Libur Lebaran 2025? Catat Jadwalnya...
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau