JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil merupakan aset yang cukup berharga guna menunjang mobilitas harian. Maka dari itu perlu dijaga agar senantiasa prima.
Salah satunya, adalah dengan melakukan servis secara berkala, terutama melakukan penggantian oli mesin.
Seperti yang diketahui, mesin memerlukan pelumas yang baik guna menjaga keawetan komponen selama bekerja. Gaya gesek pada setiap komponen yang bergerak sudah pasti akan mengakibatkan aus jika tidak dilumasi dengan baik.
Baca juga: Urai Macet, Alasan Lalu Lintas di Kawasan Bundaran HI Harus Direkayasa
Sementara itu, mulai 1 Juli 2022 PT Pertamina (Persero) via Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading, resmi membuka layanan pendaftaran bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, Pertalite, dan Solar melalui situs MyPertamina.
Jelang peresmian layanan pendaftaran di MyPertamina, mekanisme pendaftaran pembelian Pertalite dan Solar saat ini masih dikhususkan untuk kendaraan roda empat.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan, pada tahap awal pendaftaran difokuskan untuk pencocokan data antara yang didaftarkan masyarakat dengan dokumen dan data kendaraan yang dimiliki.
Baca juga: Tanda-tanda Ada Kerusakan pada Transmisi Mobil Matik
Selengkapnya, berikut ini 5 artikel terpopuler di kanal otomotif pada Senin, 4 Juli 2022.
1. Mana yang Lebih Baik Ganti Oli Mesin Berdasarkan Waktu atau Jarak?
Oli mesin juga bisa mengalami penurunan kualitas, baik kemampuannya dalam melumasi atau karena sudah terlalu lama tidak diganti. Biasanya, dalam kurun waktu tertentu oli akan mengumpulkan kotoran sisa gesekan logam antar komponen sehingga oli menghitam. Terlebih lagi untuk mobil yang sering digunakan.
Service Advisor Daihatsu Cilacap, Abdul Fadhol mengatakan, berdasarkan buku servis ada dua patokan untuk menentukan kapan waktu yang tepat untuk melakukan penggantian oli, bisa per 6 bulan atau per 10.000 Km.
“Mana yang lebih dulu tercapai, segeralah melakukan penggantian oli mesin. Bisa jadi 6 bulan lebih dulu tercapai, atau justru lebih dulu 10.000 Km,” ucap Fadhol kepada Kompas.com, Minggu (3/7/2022).
Baca juga: Mana yang Lebih Baik Ganti Oli Mesin Berdasarkan Waktu atau Jarak?
2. Pendaftaran Beli Pertalite di MyPertamina Hanya Untuk Mobil
"Dimulai pada 1 Juli pendaftaran akan dibuka hingga 30 Juli 2022. Pada masa pendaftaran dan transisi ini, masyarakat masih tetap bisa membeli Pertalite dan Solar, namun kami tetap mendorong agar mendaftarkan kendaraan dan identitasnya," ucap Irto dalam keterangan resminya, Kamis (30/6/2022).
Irto menjelaskan, setelah melakukan registrasi, masyarakat akan mendapat QR Code Unik via email atau notifikasi dengan jangka waktu maksimal tujuh hari.
Guna memudahkan, QR Code bisa di-print out dan dibawa ke SPBU saat akan melakukan pembelian Solar dan Pertalite. Dengan cara tersebut masyarakat tak wajib mengunduh aplikasi MyPertamina atau membawa ponsel.
Baca juga: Pendaftaran Beli Pertalite di MyPertamina Hanya Untuk Mobil