JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan tragis baru-baru ini terjadi di Pekanbaru, Riau, melibatkan Toyota Calya dan sepeda motor yang ditumpangi satu keluarga. Insiden tersebut mengakibatkan tiga korban jiwa.
Hasil penyelidikan menunjukkan bahwa pengemudi mobil Calya berada di bawah pengaruh narkoba. Ia dan dua penumpangnya baru saja kembali dari perayaan malam tahun baru.
Kejadian ini menggambarkan betapa tingginya risiko kecelakaan di jalan raya. Dalam kondisi di bawah pengaruh narkoba, pengemudi cenderung mengalami halusinasi dan kehilangan kesadaran saat mengemudi.
Baca juga: Calya Tabrak Satu Keluarga di Pekanbaru, Berikut Ancaman Hukumannya
Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia menjelaskan, ciri-ciri pengemudi yang berada di bawah pengaruh narkoba atau alkohol dapat dikenali. Ia menyarankan untuk segera menjauh jika menemui pengemudi dengan ciri-ciri tersebut di jalan.
"Ciri pengemudinya, arah kendaraan tidak terkendali karena penglihatan pengemudi kabur. Reaksinya juga lambat, tidak bisa antisipasi bahaya," kata Sony kepada Kompas.com, Rabu (1/1/2025).
Baca juga: Adu Banteng Innova Zenix vs CX-5, Ini Bahayanya Melanggar Marka Jalan
Menurutnya, mobil yang dikemudikan oleh orang yang berada di bawah pengaruh narkoba memang dapat dikenali. Namun, jika mobil tersebut datang dari arah berlawanan, akan sulit untuk diantisipasi.
"Segera menepi kalau melihat mobil dengan ciri tersebut," kata Sony.
Penting untuk pengguna jalan melihat kondisi di sekitarnya. Jika melihat ada yang janggal, maka lebih baik cari aman dengan menghindar, tidak perlu didekati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.