Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembangkan Bisnis Kendaraan Listrik, MIND ID Jajaki Aliansi Baru

Kompas.com - 04/07/2022, 18:28 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - BUMN Holding Industri Pertambangan, MIND ID atau Mining Industry Indonesia yang beranggotakan PT Antam, PT Bukit Asam, PT Freeport Indonesia, PT Inalum, dan PT Timah kembali nyatakan komitmennya untuk mengembangkan bisnis kendaraan listrik.

Kali ini, perseroan melakukan kunjungan kerja ke Inggris bertemu pabrikan kendaraan listrik ARRIVAL Ltd untuk mengeksplorasi lebih jauh mengenai pasokan potensial, termasuk baterai, alumunium, hingga ekspansi bisnis kendaraan listrik.

Demikian diungkapkan Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso dalam keterangan tertulisnya, Senin (4/7/2022). Kunjungan kerja ini, turut hadir Wakil Menteri BUMN Pahala Nugraha Mansury.

Baca juga: Ini Kebiasan Ngecas Ponsel yang Bikin Aki Motor Berusia Pendek

MIND ID dan PT Timah (Tbk) berkomitmen menjalankan mandat yang diberikan pemerintah untuk mengelola sumber daya mineral strategis.DOK. Humas MIND ID MIND ID dan PT Timah (Tbk) berkomitmen menjalankan mandat yang diberikan pemerintah untuk mengelola sumber daya mineral strategis.

"Kerja sama akan diperluas untuk potensi pengembangan portofolio baru perusahaan dalam jangka panjang, khususnya di bidang pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia,” kata dia.

Hal tersebut, lanjut Hendi, sejalan dengan tiga mandat pemerintah untuk perseroan, yaitu mengelola cadangan dn sumber daya strategis, hilirisasi dan memimpin pasar yang diwujudkan melalui optimalisasi komoditas mineral dan ekspansi bisnis.

ARRIVAL sendiri terus berupaya untuk meningkatkan rantai pasokannya dan mengembangkan inisiatif strategis untuk mengamankan bahan baku yang dibutuhkan guna memenuhi permintaan global akan kendaraan listrik.

Melalui metode microfactory, ARRIVAL merevolusi pendekatan tradisional produksi kendaraan dengan menghilangkan biaya pengiriman, dan memaksimalkan nilai tambah melalui perancangan dan produksi produk lokal. Hal tersebut yang menjadi inti dari potensi kolaborasi dengan MIND ID di Asia Tenggara.

Baca juga: Menuju Era Elektrifikasi Nasional, Indonesia Harus Punya Pabrik Cip

Seorang pengemudi ojek daring menukar baterai sepeda motor listrik dengan yang sudah penuh terisi di Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) di SPBU Pertamina, Jalan MT Haryono, Jakarta, Jumat (4/3/2022). Pemerintah Indonesia menargetkan dua juta kendaraan listrik dapat digunakan oleh masyarakat Indonesia pada 2025 sebagai salah satu upaya untuk menerapkan penggunaan energi terbarukan.ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT Seorang pengemudi ojek daring menukar baterai sepeda motor listrik dengan yang sudah penuh terisi di Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) di SPBU Pertamina, Jalan MT Haryono, Jakarta, Jumat (4/3/2022). Pemerintah Indonesia menargetkan dua juta kendaraan listrik dapat digunakan oleh masyarakat Indonesia pada 2025 sebagai salah satu upaya untuk menerapkan penggunaan energi terbarukan.

MIND ID sebagai pemegang saham Indonesia Battery Corporation (IBC) terus mencari peluang baru untuk mengembangkan ekosistem baterai kendaraan listrik.

Hal itu dilakukan untuk mewujudkan rencana strategis MIND ID, yakni aliansi strategis demi ekspansi bisnis hilir baru dan pengembangan kapabilitas serta optimalisasi portofolio.

MIND ID bersama dengan IBC sebagai Global Supply Chain for Battery menyambut baik kesempatan untuk melakukan penelitian dan membahas potensi pengembangan bersama produk kendaraan listrik komersial untuk negara berkembang yang dijalankan di Indonesia.

Harapannya, potensi kerja sama ini bisa membuat MIND ID dan Inalum Operating akan memiliki peran di masa depan dalam rantai pasok aluminium ARRIVAL.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com