JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil merupakan aset yang cukup berharga guna menunjang mobilitas harian. Maka dari itu perlu dijaga agar senantiasa prima.
Salah satunya, adalah dengan melakukan servis secara berkala, terutama melakukan penggantian oli mesin.
Seperti yang diketahui, mesin memerlukan pelumas yang baik guna menjaga keawetan komponen selama bekerja. Gaya gesek pada setiap komponen yang bergerak sudah pasti akan mengakibatkan aus jika tidak dilumasi dengan baik.
Oli mesin juga bisa mengalami penurunan kualitas, baik kemampuannya dalam melumasi atau karena sudah terlalu lama tidak diganti. Biasanya, dalam kurun waktu tertentu oli akan mengumpulkan kotoran sisa gesekan logam antar komponen sehingga oli menghitam. Terlebih lagi untuk mobil yang sering digunakan.
Baca juga: 3 Fungsi Oli Mesin, Pembersih, Perekat, dan Pendingin
Service Advisor Daihatsu Cilacap, Abdul Fadhol mengatakan, berdasarkan buku servis ada dua patokan untuk menentukan kapan waktu yang tepat untuk melakukan penggantian oli, bisa per 6 bulan atau per 10.000 Km.
“Mana yang lebih dulu tercapai, segeralah melakukan penggantian oli mesin. Bisa jadi 6 bulan lebih dulu tercapai, atau justru lebih dulu 10.000 Km,” ucap Fadhol kepada Kompas.com, Minggu (3/7/2022).
Abdul menjelaskan, untuk mobil yang jarang dipakai pasti 6 bulan lebih dulu tercapai meski jarak tempuhnya masih sedikit. Dengan demikian, tetap saja disarankan melakukan penggantian oli karena kemampuan oli bisa berkurang seiring bertambahnya masa pakai.
Baca juga: Oli Mesin yang Tepat Bisa Berdampak pada Efisiensi Bahan Bakar
Untuk mobil yang memiliki mobilitas tinggi, sudah pasti jarak tempuh 10.000 Km akan lebih dulu tercapai sebelum 6 bulan. Nah, ini juga perlu segera melakukan penggantian oli lantaran kualitas oli juga bisa berkurang karena pemakaian.
Sehingga, mana yang lebih baik jarak atau waktu?
Jadi, sederhananya adalah interval mana yang lebih dulu tercapai, bisa jarak atau waktu. Justru yang tidak baik itu ketika pemilik kendaraan menunda-nunda untuk melakukan penggantian oli mesin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.