JAKARTA, KOMPAS.com – Sebagaimana kita tahu, ban merupakan komponen penting penunjang keselamatan pada kendaraan. Perlu diperhatikan tingkat keausan pada ban karena sangat berpengaruh pada cengkeraman ke aspal.
Biasanya jika pada kendaraan kecil seperti mobil, ban depan akan lebih cepat aus dibanding yang dipasang di belakang. Hal ini disebabkan tugasnya sebagai penentu arah dari mobil ingin ke mana, sedangkan yang belakang hanya mengikuti.
Lalu bagaimana dengan kendaraan besar seperti bus dan truk, sisi mana yang akan lebih cepat aus, depan atau belakang?
Baca juga: Apa yang Harus Dilakukan Jika Bertemu Mobil Pelat Nomor Dewa di Jalan?
ban belakang bus
On Vehicle Test Manager PT Gajah Tunggal Tbk Zulpata Zainal mengatakan, secara umum, ban depan pada bus maupun truk akan lebih cepat aus dibanding yang belakang. Namun ada kalanya ban belakang truk lebih cepat aus dibanding sisi depan.
“Kadang di truk muatannya berlebihan, akirnya keausan bisa lebih tinggi di bagian belakang dibanding yang di depan,” ucap Zulpata kepada Kompas.com, Kamis (12/11/2020).
Baca juga: Cara Benar Mengemudi Mobil Transmisi Matik Agar Tak Menyeruduk
Sedangkan jika truk tidak memuat yang berlebihan, ban depan juga lebih cepat aus dibanding yang belakang. Penyebab dari sisi depan yang lebih cepat aus pada bus yaitu karena tugasnya sebagai pengarah laju kendaraan.
“Steering ada di depan, rem juga depan yang kerja berat. Demikian juga kalau beban waktu mengerem, pasti ke depan semua. Ban depan gesekannya lebih banyak dibanding ban belakang,” kata Zulpata.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.