Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Keempat Ban Botak, Sisi Mana yang Harus Diganti Duluan?

Kompas.com - 05/11/2020, 09:22 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Musim hujan mulai melanda beberapa daerah di Indonesia. Bagi yang memiliki mobil dengan kondisi ban yang sudah aus di keempat sisinya, harus ganti dengan yang baru agar terhindar dari kejadian aquaplaning.

Namun, mengganti semua ban bukanlah hal yang murah bagi sebagian orang. Jika satu ban dihargai Rp 500.000, mengganti keempatnya akan merogoh kocek cukup dalam.

Lalu bagaimana jika terpaksa hanya bisa mengganti dua ban saja, bagian mana yang sebaiknya diganti? Bagian depan atau belakang?

Baca juga: Bus Spesial Milik PO Rosalia Indah, Pakai Kaca Samping Lebar

Bridgestone keluarkan label ban baru yang lebih ramah lingkungan. Bridgestone keluarkan label ban baru yang lebih ramah lingkungan.

Tire & Rim Consultant dan Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, Bambang Widjanarko berpendapat kalau penggantian ban tergantung pada roda penggerak kendaraan tersebut.

“Jadi kalau mobilnya penggerak roda depan, ban depan duluan yang diganti, begitu juga sebaliknya,” ucap Bambang kepada Kompas.com, Rabu (4/11/2020).

Bambang mengatakan, alasan dari mengganti ban yang lebih baru pada roda penggerak dikarenakan fungsinya yang ganda. Fungsi pertama sebagai penggerak sekaligus sebagai pengontrol laju kendaraan.

Baca juga: Muat 7 Penumpang, Ini MPV Bekas Harga Rp 50 Jutaan

Bambang juga mengatakan kalau memang banyak argumen di bagian mana ban baru harus dipasang. Ada yang beranggapan bahwa posisi depan yang harus diganti terlebih dahulu. Karena fungsinya untuk mengarahkan laju kendaraan.

“Banyak pula yang berpendapat kalau bagian belakang yang harus diganti duluan. Karena dari bagian belakang asalnya terjadi gaya dorong ke bagian depan kendaraan dalam ilmu gaya,” kata Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau