Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Dampaknya Bila Ban Terlalu Sering Disemir?

Kompas.com - 10/11/2020, 18:21 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemakaian semir pada ban mobil atau motor kerap dilakukan pemilik kendaraan bermotor guna mendapatkan hasil maksimal usai mencucinya. Terlebih, saat ini di berbagai wilayah Indonesia sudah masuk musim penghujan.

Namun, menggunakan bahan kimia pada kendaraan secara intensif disebut memiliki risiko seperti timbulnya getas di bagian tertentu hingga kerusakan lainnya yang membuat pemilik tak nyaman.

Benarkah demikian? Menjawab hal ini, PG-On Vehicle Test (OVT) Manager PT Gajah Tunggal Tbk, Zulpata Zainal menyatakan bahwa kondisi itu tidak benar. Asalkan, semir yang digunakan khusus untuk kendaraan.

Baca juga: Diskon Xpander Rp 10 Juta, Cicilan Mulai Rp 4 Jutaan

"Tidak apa-apa, seperti manusia saja kalau rambut pakai semir apa yang terjadi? Rambut lebih hitam dan mudah diatur. Pada sisi lainnya, semir juga bisa mencegah ozon crack," katanya kepada Kompas.com belum lama ini.

Ozon crack merupakan istilah untuk menggambarkan keretakan ban. Ozon crack juga teridentifikasi pada barang-barang yang terbuat dari karet, seperti selang gas, gasket dan lainnya, termasuk ban.

Mengutip laman chaliklaw.com, keretakan ozon pada ban terjadi ketika gas O3 terpapar ke ban untuk jangka waktu tertentu, menyebabkan ban memutus senyawa di dalamnya dan menciptakan retakan di dinding samping ban.

"Semir ban biasanya terbuat dari basis silikon. Jadi selain mencegah keretakan ban, apalagi panas-dingin, hujan, selebihnya kita juga dapat manfaat, yaitu ban jadi lebih hitam seperti basah dan enak dilihat," ujar Zulpata.

Baca juga: Prediksi Harga Kia Sonet, Siap Ganggu Persaingan SUV Murah

"Pastikan membeli yang memang peruntukannya hanya untuk ban, jangan yang multiguna. Semir ban ini juga baik digunakan untuk ban serep sebagai upaya perawatan agar tak mudah kering atau getas karena terlalu lama disimpan," tambahnya.

Hal senada dikatakan Manager Training PT Semi Rubber Indonesia, Bambang Hermanu di kesempatan terpisah. Menurutnya, semir ban yang tidak diperuntukkan bagi kendaraan bakal merusak ban.

"Di dalam karet ada bahan anti-aging seperti lilin yang dicampurkan dengan karet. Nah, kalau terlalu sering pakai semir ban, bagian itu bisa terserap keluar dan jadi keras sehingga timbul retak rambut. Tapi balik lagi, tergantung pada bahan semir yang digunakan," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Otomotif

Keunggulan Chery Super Hybrid CSH, Diklaim Tembus 76 Km/Liter

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Nunggu Beduk Magrib Lebih Berwarna, DANA Hadirkan NGABUBURICH dengan Hadiah hingga Rp 850 Juta

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Otomotif

Chery Tiggo 8 CSH: Pesaing Toyota Kijang Innova Zenix

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Link Live Streaming Australia vs Indonesia, Siaran Langsung RCTI Plus, Kick Off 16.10 WIB

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Travel

Penukaran Uang Baru 2025 Dibuka Lagi 16 Maret, Ini Cara dan Syaratnya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Food

Kronologi Rendang Sapi 200 Kilogram Willie Salim Hilang Saat Dimasak Meski Dijaga Polisi

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Agar Khusyuk Ibadah dan Anti-Boros, Siapkan Jadwal Imsakiyah dan Bijak Rencanakan Keuangan

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

RUU TNI Sah Jadi Undang-Undang, Ini Poin-poin Perubahannya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Deretan Artis Klarifikasi Usai Namanya Masuk Daftar Boikot

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Indonesia Vs Bahrain Tayang di TV Mana? Berikut Jadwal dan Link Live Streaming-nya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Link Live Streaming Indonesia vs Bahrain di RCTI Malam Ini, Kickoff Pukul 20.45 WIB

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Kediaman Baim Wong dan Paula Verhoeven Diperiksa Pihak Pengadilan Agama Jakarta Selatan

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Pendaftaran PINTAR BI Hari Ini Dibuka Pukul 09.00 WIB, Ini Tips War di pintar.bi.go.id

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Beberapa Jam Dibuka, Pemutihan Pajak Kendaraan di Samsat Jabar Rp 10 M

api-1 . POPULAR-INDEX


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
China Minta AS Cabut Perintah Terkait Minyak Asal Venezuela
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau