Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Benar Mengemudi Mobil Transmisi Matik Agar Tak Menyeruduk

Kompas.com - 12/11/2020, 09:12 WIB
Ari Purnomo,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil dengan transmisi otomatis memang menjadi pilihan banyak orang sekarang ini.

Kepraktisan dalam mengoperasikannya karena tidak perlu sering mengoper gigi transmisi menjadi salah satu alasannya.

Tingginya peminat mobil jenis membuat kendaraan roda empat matik semakin mendominasi dibandingkan dengan tipe manual.

Tetapi, di balik itu semua ternyata ada hal yang perlu diperhatikan oleh pengemudi ketika mengendarai mobil matik, terutama bagi pemula.

Baca juga: Blokir STNK yang Mati 2 Tahun Segera Diberlakukan

Pasalnya, tidak jarang ada kejadian pengemudi salah menginjak pedal gas sehingga justru menimbulkan kecelakaan.

Bahaya salah injak pedal rem dan gas pada mobil bertransmisi matik@jktinfo Bahaya salah injak pedal rem dan gas pada mobil bertransmisi matik

Seperti belum lama terjadi di mana mobil menabrak kafe karena diduga salah ketika menginjak pedal gas.

Untuk menghindari hal itu, maka sebelum mengemudikan mobil matik perlu memahami benar cara mengoperasikannya.

Training Director The Real Driving Center (RDC) Marcell Kurniawan mengatakan, sebelum mengemudikan wajib kompeten terhadap mobil yang akan dikendarainya.

Baca juga: Blokir STNK Segera Berlaku, Pelajari Regulasinya

“Dia harus berlatih terlebih dahulu bagaimana skill knowledge dan attitude saat mengemudikan mobil matic,” kata Marcell kepada Kompas.com, Rabu (11/11/2020).

Dengan begitu, Marcell menambahkan, maka kesalahan-kesalahan kecil yang bisa berakibat fatal bisa dihindari.

“Seperti salah menginjak pedal (gas dan rem) bisa dihindari. Akan tetapi kebanyakan pengemudi mobil matik itu menggampangkan,” ucapnya.

Ilustrasi injakan pedal gas yang pengaruhi besaran angka rpm pada takometer.FMMOTORPARTS.com Ilustrasi injakan pedal gas yang pengaruhi besaran angka rpm pada takometer.

Marcell melanjutkan, ada anggapan kalau sudah bisa mengendarai mobil manual pasti bisa mengendarai mobil matik.

“Namun masalah kebiasaan wajib diberikan waktu adaptasi yang cukup sehingga memori otot manusia bisa terbiasa mengemudi mobil matik,” tuturnya.

Menurut dia, perlu adanya pelatihan untuk membiasakan diri ketika mengemudikan mobil dengan transmisi otomatis.

Baca juga: Blokir STNK yang Mati 2 Tahun Akan Berlaku di Seluruh Indonesia

Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), mengatakan, kejadian mobil matik menyeruduk banyak disebabkan karena pengemudi gagal operasional.

"Pengemudi pemula belum paham dan terampil dalam melakukan SOP yang benar, ini sepele tapi bahaya. Salah injak gas yang harusnya rem tidak boleh terjadi," ujar Sony.

Sony menambahkan, sebaiknya pengemudi pemula yang baru mengendarai mobil matik tidak serta merta turun ke jalan raya, sebelum yang bersangkutan memang sudah layak.

Menurutnya, jika hal ini terjadi sangat berbahaya dan bisa saja fatal hingga menyebabkan korban jiwa.

"Standar mengemudi itu bukan bisa, tapi harus paham dan mampu. Pengemudi harus mempelajari dari A sampai Z tentang operasional yang aman," kata Sony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com