Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER OTOMOTIF] Toyota Fortuner Anti-Peluru | Target Pelanggaran Operasi Zebra 2019

Kompas.com - 18/10/2019, 06:02 WIB
Aditya Maulana

Editor

Menurut Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Refdi Andri, saat ini penggolongan SIM tersebut sedang di kejar kesiapannya. Diharapkan tahun depan sudah bisa terealisasi.

"Penggolongan SIM sedang kita garap dan lengkapi dulu sarana dan prasarananya. Target kita setidaknya bisa dimulai pada 2020. Kami optimis tahun depan sudah bisa diterapkan, kami usahakan agar menjadi lebih baik lagi ke depannya," ujar Refdi belum lama ini kepada Kompas.com.

Baca juga: Mengenal Penggolongan SIM C yang Kemungkinan Dirilis Tahun Depan

4. Honda BeAT Jadi Motor Paling Diincar Maling, Ini Kata AHM

Kisah viral pengemudi ojek online yang kehilangan sepeda motornya di Kalibata City, bernama Agustinus Hendar Wilantoro, berujung pada prasangka bahwa Honda BeAT mudah untuk dicuri.

Hal ini diperkuat dari beberapa curhatan warganet di akun Twitter @Luurusindah, yang kerap mengalami hal sama dengan Hendar.

Bahkan tak sedikit yang menyarankan supaya pemilik sepeda motor BeAT untuk melakukan kunci stang dengan arah berlawanan dari yang seharusnya (menghadap ke kanan).

Baca juga: Honda BeAT Jadi Motor Paling Diincar Maling, Ini Kata AHM

5. Belajar dari Kasus Kecelakaan Beruntun, Siapa yang Harus Disalahkan?

Sejumlah mobil terlibat kecelakaan beruntun di Jalan RE Martadinata, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Rabu (16/10/2019).KOMPAS.COM/JIMMY RAMADHAN AZHARI Sejumlah mobil terlibat kecelakaan beruntun di Jalan RE Martadinata, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Rabu (16/10/2019).

Dalam beberapa bulan terakhir kecelakaan lalu lintas di Indonesia, begitu banyak. Mulai peristiwa di jalan tol Cipularang, Lampung, hingga yang terakhir terjadi pada Rabu 16 Oktober 2019 di Jalan RE Martadinata, Ancol, Jakarta Utara.

Selain melibatkan satu hingga dua kendaraan, banyak juga kecelakaan beruntun yang berujung fatal. Contoh kasus terbaru truk pengangkut besi kehilangan kendali karena rem blong sampai akhirnya menabrak beberapa mobil di depannya di flyover jalan RE Martadinata, Ancol.

Belajar dari banyak kasus kecelakaan beruntun, sebenarnya siapa yang harus disalahkan? Jawabannya begitu mudah, karena menurut Kasubdit Gakkum Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya AKBP Muhammad Nasir, tergantung dari keterangan saksi dan peristiwa.

"Yang dinyatakan bersalah atau diduga itu, berdasarkan hasil penyidikan dengan data, mulai keterangan saksi, korban, barang bukti, keterangah ahli, hingga tersangka," ujar Nasir kepada Kompas.com, Rabu (16/10/2019) malam.

Baca juga: Belajar dari Kasus Kecelakaan Beruntun, Siapa yang Harus Disalahkan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com