Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video LCGC Calya Terjebak di Jalan Berlumpur, Kelemahan FWD

Kompas.com - 27/04/2024, 06:22 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil berpenggerak depan umumnya berjalan di jalanan perkotaan yang relatif rata dengan permukaan jalan aspal atau beton. Namun, bukan berarti mobil front wheel drive (FWD) tidak bisa melewati medan offroad yang berlumpur.

Seperti video Toyota Calya yang diunggah oleh akun Instagram @lowslow.indonesia, Jumat (25/4/2024). Tampak mobil Low Cost Green Car (LCGC) berwarna hitam itu tengah melaju di salah satu ruas jalan dengan medan berlumpur.

Sang sopir terlihat berusaha memaju mundurkan mobil agar bisa keluar dari jalan berlumpur. Meskipun hingga akhir video, LCGC itu tampak belum berhasil keluar dari jebakan lumpur.

Baca juga: Hasil Practice MotoGP Spanyol 2024, Bagnaia Tercepat

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, kendaraan berpenggerak depan atau belakang pada dasarnya bisa melewati jalan berlumpur.

Namun, karena tidak dirancang melewati medan yang beragam, mobil perkotaan dengan penggerak depan butuh cara khusus dalam menghadapinya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Lowslowmotif (@lowslowmotif)

“Masing-masing punya kekurangan dan kelebihan selama lumpurnya ringan. Tapi kalau ekstrem, kendaraan yang aman melewatinya hanya 4x4 dengan ban MT (Mud Terrain),” ucap Sony, kepada Kompas.com.

Menurut Sony, ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh pengemudi mobil berpenggerak depan agar dapat melewati lumpur dengan aman.

“Pertama, beban terhadap ban depan harus ditingkatkan agar mendapat traksi yang maksimal, mengingat berat kendaraan rata-rata lebih condong ke belakang. Jadi, kurangi gejala slip berlebihan terhadap ban depan dengan berjalan menggunakan gear 2-3,” kata Sony.

Baca juga: Puluhan Komunitas Mobil Siap Ramaikan Daihatsu Kumpul Sahabat Bekasi

Kedua, arahkan setir ke kanan dan ke kiri secara berulang-ulang. Tujuannya agar ban mendapatkan pijakan yang lebih keras, untuk traksi yang lebih baik.

“Awali dengan momentum supaya mobil mempunyai daya dorong dan jangan agresif. Sebab pedal gas yang diinjak terlalu dalam justru akan membuat ban mudah selip,” ucap Sony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com