Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mazda RX-7 Terbakar, Ingat Lagi 7 Hal Pemicu Kebakaran Mobil

Kompas.com - 06/08/2020, 12:52 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Belum lama ini satu unit Mazda RX-7 terbakar di bilangan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Penyebab kebakaran diduga karena adanya korsleting listrik.

Kepala Regu Grup A Pos Walikota Sektor II Kecamatan Kebayoran Baru Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kota Administrasi Jakarta Selatan, Ridwan Sa'ih mengatakan, kebakaran diduga karena adanya korsleting listrik. Kebakaran berawal saat pengemudi melakukan test drive.

Baca juga: Simpan Ponsel yang Dicas dengan Powerbank di Bagasi Bisa Terbakar?

“Sampai di TKP pedal kopling tidak balik pada saat diinjak, dan keluar percikan api dari bagian mesin,” kata Saih, dalam keterangan tertulis, Kamis (6/8/2020).

Mazda RX-7 terbakarIstimewa Mazda RX-7 terbakar

Selain korsleting listrik, sebenarnya ada beberapa pemicu lain yang bisa menyebabkan mobil terbakar. Sebagian besar faktornya adalah kelalaian dari pengemudi atau pemilik mobil.

Service Director PT Suzuki Indomobil Sales Riecky Patrayudha pernah menjelaskan, sangat penting bagi pemilik mobil memperhatikan kemungkinan-kemungkinan lain yang bisa membuat mobil terbakar.

Baca juga: Ingat, Asal Pasang Audio Mobil Berisiko Aki Tekor Hingga Terbakar

"Semua sistem pada kendaraan sudah didesain dan dilakukan uji coba, termasuk pemasangan dan kapasitas komponen kelistrikan yang didesain agar saat terjadi kegagalan pada sistem kelistrikan tidak menyebabkan hubungan pendek arus listrik yang bisa memicu mobil terbakar," ujar Riecky, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Riecky menambahkan, ada beberapa potensi-potensi yang bisa membuat mobil terbakar dan wajib untuk diperhatikan pengendara atau pemilik kendaraan.

1. Rajin Mengecek Ruang Mesin Kendaraan

Saat melakukan perawatan atau pembersihan dengan kain lap atau material lain, bisa saja benda tersebut tertinggal karena lupa. Hal ini berbahaya karena berpotensi menimbulkan kebakaran. Untuk itu, selalu cek kembali ruang mesin secara teliti apakah ada barang yang mudah terbakar tertinggal sebelum menutup kap mesin.

2. Pastikan Tutup Oli Terpasang Rapat

Tutup oli yang tidak terpasang dengan benar dapat membuat cipratannya menetes ke knalpot. Percikan oli tersebut bisa berubah menjadi api.

3. Periksa Instalasi Kabel dan Aksesori Kelistrikan Tambahan

Saat memasang aksesori kelistrikan, dianjurkan untuk menggunakan sekring sebagai pengaman. Sebab, sekring berfungsi untuk memutus arus jika terjadi hubungan arus pendek. Jika hal ini tidak dihiraukan, kabel berpotensi meleleh dan menyebabkan mobil terbakar.

Selain itu, sekring yang terpasang jauh dari sumber listrik (baterai) dan terminal konektor yang longgar juga dapat mengakibatkan panas berlebih dan menimbulkan percikan api.

4. Hindari Penggantian Headlamp atau Foglamp dengan Daya Watt yang Besar

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau